We may not be able to prepare the future for our children, but we can at least prepare our children for the future.
Franklin D. Roosevelt

Dua Garis Biru, Sempat Akan Diboikot, Kini Jadi Box Office

author
Isna Triyono
Senin, 22 Juli 2019 | 10:00 WIB
IG @duagarisbirufilm |
Sepekan diputar di bioskop, film Dua Garis Biru sudah ditonton 1,2 juta pasang mata.
 
Padahal, saat trailer film ini dirilis, memicu banyak reaksi negatif dari masyarakat. Simak yuk, fakta menarik lainnya tentang film yang sukses dibintangi oleh Zara JKT48 dan Angga Yunanda).

1. Film ini meraup 1 juta penonton hanya dalam waktu 6 hari penayangan. Di hari ke-10 penayangan telah ditonton 1.620.092 dan akan terus bertambah mengingat film ini masih terus diputar di jaringan bioskop.

2. Dua Garis Biru bercerita tentang hubungan pasangan remaja, Dara (Zara JKT48) dan Bima (Angga Yunanda) yang kebablasan melakukan seks bebas dan harus menanggung segala risikonya.

Baca juga: Trailer Jadi Trending, Ini Informasi Menarik Tentang Live Action Mulan

3. Starvision Plus, yang memproduksi film ini mengklaim inilah film Indonesia pertama yang mengusung tema sex education.

4. Saat trailernya dirilis, film ini langsung mendapat reaksi yang kurang menyenangkan, yaitu dituding melegalkan pacaran dan seks bebas sebelum menikah karena dianggap memberi contoh.

5. Sutradara sekaligus penulis skenario, Gina S. Noer mengaku bangga dan bahagia ketika filmnya tayang di bioskop mendapat respon yang positif. Banyak yang mengirim direct messege ke akunnya di media sosial memberikan review yang positif.

Baca juga: Inspirasi Liburan Musim Panas Ala Kate Middleton dan Anak-Anaknya

6. Bagi Gina, ini adalah film perdananya ia duduk di bangku sutradara sekaligus penulis skenario. Sebelumnya ia pernah sukses menulis 10 naskah film panjang, di antaranya Perempuan Berkalung Sorban (2009), Habibie & Ainun (2012), dan Keluarga Cemara (2019), serta belasan sinetron, FVT, hingga film pendek.

7. Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) mengapresiasi film ini dan menyebut sebagai tontonan yang tepat untuk mengedukasi remaja soal seks bebas.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono