When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

4 Alasan Pentingnya USG Saat Kehamilan 20 Minggu

author
Isna Triyono
Selasa, 23 Juli 2019 | 10:11 WIB
SHUTTERSTOCK |

USG atau ultrasonografi penting dilakukan oleh ibu hamil.

Lewat USG, dokter bisa memeriksa perkembangan dan kesehatan janin di dalam perut.

Menurut Anna Barbieri, dokter spesialis kandungan di New York, AS, seperti yang dilansir dari momtastic, usia yang paling penting untuk dilakukan USG selama kehamilan adalah saat memasuki 20 minggu.

Melakukan USG saat kehamilan berusia 20 minggu, kamu bisa mengetahui beberapa hal penting berikut ini.

Baca juga: 7 Mitos Seputar ASI yang Masih Dipercaya

1. Jenis Kelamin

Di usia 20 minggu kehamilan, alat kelamin janin sudah terbentuk dengan baik. Jika posisi bayi dalam rahim memungkinkan, dokter bisa melihat dengan jelas dan memberitahumu soal jenis kelamin bayi.

Namun beberapa dokter juga baru bisa melihat jenis kelamin pada usia 16 minggu.

2. Melihat Kelainan

Di periode ini dokter juga bisa melihat dengan lebih jelas jika janin mengalami beberapa masalah kesehatan atau kelainan. Jika menemukan masalah atau kelainan, dokter akan segera menjadwalkan kamu untuk melakukan beberapa tes tambahan untuk mengatasi masalah tadi.

Baca juga: Waspada, Ini Tanda Luka Bekas Operasi Caesar Infeksi

3. Bentuk Janin Sudah Lebih jelas

USG di usia 20 minggu kehamilan, memungkinkan kamu punya kesempatan yang menyenangkan untuk mulai melihat bentuk calon bayi dengan sempurna. Dokter juga bisa jelas memeriksa jari tangan dan kaki bayi, serta mengukur tulang untuk memastikan pertumbuhan bayi berkembang sesuai usia.

4. Wajah 4D

Jika kamu melakukan USG 4 dimensi, maka di usia 20 minggu kehamilan kamu sudah bisa melihat jelas bentuk wajah, hidung, serta bibir bayi.

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono