We may not be able to prepare the future for our children, but we can at least prepare our children for the future.
Franklin D. Roosevelt

Saat Bayi Mulai Merangkak, Perhatikan 5 Hal Berikut Ini

author
Isna Triyono
Rabu, 24 Juli 2019 | 09:55 WIB
SHUTTERSTOCK |

Melihat bayi sudah mulai belajar merangkak, tentu menjadi hal yang menggembirankan buat orangtua.

Itu artinya bayi menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Namun kamu juga perlu meningkatkan kewasapadaan yang ekstra untuk menjaga bayi yang sedang dalam tahap belajar merangkak agar selalu tetap aman.

Berikut ini 5 hal yang harus kamu perhatikan saat bayi mulai merangkak.

Baca juga: Melatih Bayi Beralih Minum dari Botol ke Sippy Cup

1. Lindungi Lutut

Di fase ini bayi akan lebih sering menggunakan lututnya untuk merangkak. Untuk menjaga hal yang tidak diinginkan, misalnya lecet atau kulit jadi lebih kering, lindungi lutut dengan knee protector. Selesai mandi, jangan lupa berikan losion di bagian lutut untuk menjaga dari kekeringan.

2. Kebersihan Lantai

Perhatikan kebersihan lantai, baik dari debu, sisa makanan, atau benda-benda kecil yang bisa membuat bayi tersedak. Jika perlu, berikan ‘pagar’ khusus di mana bayi bisa bebas merangkak tanpa takut terkena kotoran atau mengambil benda kecil dan memasukkannya ke mulut.

3. Karpet atau Matras

Kamu juga bisa meletakkan karpet atau matras sebagai alas bayi untuk merangkak. Beberapa bayi yang kulitnya sangat sensitif mungkin akan sedikit lecet jika terus-menerus merangkak di permukaan yang keras seperti lantai.

Baca juga: Tips Mencari Nama Bayi, Salah Satunya Pakai Jasa Online

SHUTTERSTOCK |

4. Tidur Tanpa Ranjang

Untuk menghindari kecelakaan bayi terjatuh dari tempat tidur, kamu bisa menyiasatinya dengan tidur tanpa ranjang. Kamu bisa meletakkan kasur di atas lantai yang sebelumnya sudah dialasi dengan karpet.

5. Selalu Awasi

Fase bayi mulai merangkak adalah masa-masa di mana seorang ibu atau pengasuh enggak boleh lengah. Karena jika lengah sedikit saja, bayi bisa merangkak ke area dalam rumah yang berbahaya misalnya dapur atau kamar mandir, bayi memasukkan benda-benda asing ke dalam mulut atau jatuh dan membuat dagunya terluka.

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono