You are beautiful because you let yourself feel, and that is a brave thing indeed.
Shinji Moon

Wasir Saat Hamil? Ini Tips Meredakannya

author
Isna Triyono
Rabu, 31 Juli 2019 | 16:13 WIB
SHUTTERSTOCK |

Masa kehamilan jadi masa-masa yang sangat membahagiakan.

Namun, beberapa ibu hamil juga mengalami kondisi kurang mengenakan akibat gejala yang timbul selama hamil. Mulai dari mual, pening, susah tidur hingga gangguan kesehatan seperti wasir.

Wasir yang timbul selama kehamilan biasanya disebabkan oleh rahim yang semakin membesar dengan jumlah darah juga semakin banyak sehingga menekan bagian bawah rectum dan pembuluh darah membengkak.

Meski kondisi ini biasanya akan mereda pasca persalinan, namun tetap saja membuat perasaan tidak nyaman dan was-was pada ibu hamil.

Baca juga: 5 Cara Untuk Bangkitkan Selera Makan Ibu Hamil Muda

Jika kamu mengalami kondisi ini, bisa lakukan tips berikut ini untuk meredakannya.

1. Minum Air Putih

Minum banyak air putih membuat feses lebih lunak sehingga tidak membuat kondisi wasir semakin parah.

2. Aktif Bergerak

Dengan aktif bergerak, peredaran darah semakin lancar sehingga bisa mengurangi tekanan pada bagian dubur.

3. Hindari Duduk Terlalu Lama

Duduk terlalu lama semakin memberi tekanan pada daerah dubur dan bisa memperparah wasir. Sebaiknya bangun dan lakukan peregangan 10-15 menit setelah duduk selama 1 jam.

4. Kompres Air Hangat

Mengompres daerah wasir dengan air hangat, selain membuat lebih nyaman, juga bisa membantu memperlancar peredaran daerah di daerah tersebut.

Baca juga: Hamil Muda, Ini 7 Makanan Pereda Morning Sickness

5. Jangan Tunda BAB

Jika sudah merasa mulas, sebaiknya jangan tunda BAB karena akan membuat fese mengeras dan sulit dikeluarkan. Feses yang keras bisa semakin memperparah wasir.

6. Makanan Kaya Serat

Terapkan gaya hidup sehat dengan makan makanan bergizi seimbang dan kaya serat sehingga membuat metabolisme tubuh semakin baik.

7. Obat dari Dokter

Jika wasir sudah semakin parah, misalnya mengeluarkan darah terus-menerus, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter. Karena kekurangan darah bisa membuat penderita anemia. Kamu juga bisa mendapat pengobatan yang tepat.

 

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono