Menyusui kadang menjadi momen yang membuat gugup, menakutkan, dan cemas. Apalagi bagi ibu baru.
Banyak kecemasan dan kekhawatiran yang didasari pada ketidaktahuan ibu baru soal menyusui.
Berikut ini 5 pertanyaan yang sering ditanyakan ibu baru soal menyusui. Mungkin salah satunya, pertanyaan yang juga ada di dalam benak kamu nih.
1. Apakah ASI saya cukup untuk bayi?
Produksi ASI bekerja dengan prinsip demand = suplay. Artinya ASI akan diproduksi sesuai dengan permintaan. Jadi semakin sering bayi menyusui, maka suplay ASI juga akan semakin banyak.
Selama ini, permasalah suplay ASI yang kurang kerap bersumber dari persepsi ibu sendiri. Ibu sering berpikir ASI-nya kurang dan itu akhirnya benar-benar mempengaruhi produksi ASI.
Baca juga: 10 Tips Mengangkat Barang Saat Hamil
Sebaiknya, selalu berpikir positif, minta dukungan orang-orang terdekat dan sesering mungkin menyusui bayi. Bilaperlu, kosongkan payudara dengan cara dipompa setiap bayi selesai menyusui. Hal itu bisa merangsang kelenjar air susu untuk terus memproduksi ASI.
2. Bagaimana cara mengetahui bayi sudah cukup minum ASI?
Selama bayi tumbuh dengan baik, misalnya berat badannya terus mengalami kenaikan, itu bisa jadi tanda ASI kamu sudah cukup untuk bayi.
Tanda lainnya kamu bisa cek dari popoknya (bayi yang cukup ASI akan sering BAK) dan juga tanda-tanda kepuasan misalnya bayi melepas sendiri mulutnya dari payudara, tangan tidak mengepal, dan tidur pulas.
3. Apakah ibu menyusui boleh minum kopi?
Kafein dalam jumlah sedang, masih aman untuk ibu menyusui. Namun kamu juga harus perhatikan tanda-tanda yang ditunjukkan oleh bayi.
Jika bayi rewel, mencret, atau gelisah setelah menyusui dari ibu yang minum kopi, sebaiknya tunda dulu minum kopi. Namun jika bayi tidak menunjukkan gejala apapun, kamu bisa melanjutnya minum kopi.
4. Bagaimana persiapan untuk ibu menyusui yang harus kembali bekerja?
Pastikan stok ASI aman. Pompa ASI sesering mungkin untuk disimpan dalam lemari es. Beri ‘pelatihan’ pada orang yang kamu titipi bayi soal bagaimana cara menyiapkan ASI beku untuk bayi, serta perbanyak makan sayuran, buah dan minum air putih.
Baca juga: 7 Manfaat Wortel Bagi Ibu Hamil
5. Hambatan yang paling besar bagi ibu menyusui?
Biasanya kurangnya dukungan dari orang-orang terdekat, misalnya pasangan dan keluarga. Menyusui, apalagi untuk ibu baru adalah proses yang membuat cemas. Karena itu, menjelang persalinan sebaiknya bicarakan soal dukungan dari pasangan dan keluarga saat kamu memasuki masa menyusui nanti.
Hambatan lainnya adalah harapan yang kurang realistis atau membandingkan dengan ibu menyusui lainnya. Kamu berharap menyusui bisa semudah ibu lainnya. Padahal setiap ibu dan bayi punya perjalanan masing-masing yang unik.