Being a parent has made me more open, more connected to myself, more happy, and more creative. I’m more discerning in what I do and how I do it. It’s just made me a better person all the way around.
Alicia Keys

Bukan Bau Tangan, Tapi Ini 5 Manfaat Menggendong Bayi

author
Isna Triyono
Selasa, 13 Agustus 2019 | 17:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Rasanya hampir semua orangtua ingin selalu mendekap dan menggendong bayi.

Tapi banyak yang bilang, bayi akan bau tangan jika terlalu sering digedong. Ditaruh di atas kasur, langsung bangun dan menangis ingin digendong lagi. Ujung-ujungnya bikin kita lebih repot.

Tapi salahkah jika bayi jadi bau tangan dan ingin selalu dekat dengan ibunya?

Digendong dan dekat dengan ibunya adalah hal yang paling membuat nyaman bayi. Saat bayi besar nanti, kamu pasti akan merindukan momen saat menggendong dan menimang bayi. Jadi, sebaiknya memang puas-puasin menggendong bayi ya.

Selain itu, menggendong bayi juga punya manfaat baik bagi tumbuh kembangnya. Apa saja?

Baca juga: Do’s and Don’ts Penggunaan Sarung Tangan Bayi

1. Bonding yang Kuat

Semakin sering bayi digendong maka akan semakin kuat bonding yang tercipta antara ibu dan bayi. Saat digendong, bayi dan ibu seperti punya quality time bersama.

2. Pribadi yang Tenang

Bayi yang banyak digendong dan puas berada di dekapan orangtuanya akan tumbuh menjadi pribadi yang tenang, tidak mudah emosi dan tidak mudah merasa stress serta gelisah.

3. Perkembangan Otak yang Maksimal

Saat digendong, bayi merasa nyaman dan bahagia. Hal itu bisa membantu memaksimalkan perkembangan syaraf-syaraf pada otaknya.

Baca juga: Tips Mengenalkan Es Krim Pertama Pada Bayi

4. Belajar Berbicara

Saat digendong, bayi akan lebih sering diajak berbicara oleh ibunya. Hal itu merangsang bayi untuk lebih cepat berbicara.

5. Kemampuan Sosial

Bayi yang sering digendong ibunya, memungkinkan bayi juga ‘ikut terlibat’ dalam kegiatan ibu bersosialisasi karena kesempatan bertemu orang lain juga semakin luas. Bayi yang terbiasa bertemu orang lain, lebih mudah beradaptasi saat masuk ke lingkungan baru kelak.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono