Rasanya hampir semua orangtua ingin selalu mendekap dan menggendong bayi.
Tapi banyak yang bilang, bayi akan bau tangan jika terlalu sering digedong. Ditaruh di atas kasur, langsung bangun dan menangis ingin digendong lagi. Ujung-ujungnya bikin kita lebih repot.
Tapi salahkah jika bayi jadi bau tangan dan ingin selalu dekat dengan ibunya?
Digendong dan dekat dengan ibunya adalah hal yang paling membuat nyaman bayi. Saat bayi besar nanti, kamu pasti akan merindukan momen saat menggendong dan menimang bayi. Jadi, sebaiknya memang puas-puasin menggendong bayi ya.
Selain itu, menggendong bayi juga punya manfaat baik bagi tumbuh kembangnya. Apa saja?
Baca juga: Do’s and Don’ts Penggunaan Sarung Tangan Bayi
1. Bonding yang Kuat
Semakin sering bayi digendong maka akan semakin kuat bonding yang tercipta antara ibu dan bayi. Saat digendong, bayi dan ibu seperti punya quality time bersama.
2. Pribadi yang Tenang
Bayi yang banyak digendong dan puas berada di dekapan orangtuanya akan tumbuh menjadi pribadi yang tenang, tidak mudah emosi dan tidak mudah merasa stress serta gelisah.
3. Perkembangan Otak yang Maksimal
Saat digendong, bayi merasa nyaman dan bahagia. Hal itu bisa membantu memaksimalkan perkembangan syaraf-syaraf pada otaknya.
Baca juga: Tips Mengenalkan Es Krim Pertama Pada Bayi
4. Belajar Berbicara
Saat digendong, bayi akan lebih sering diajak berbicara oleh ibunya. Hal itu merangsang bayi untuk lebih cepat berbicara.
5. Kemampuan Sosial
Bayi yang sering digendong ibunya, memungkinkan bayi juga ‘ikut terlibat’ dalam kegiatan ibu bersosialisasi karena kesempatan bertemu orang lain juga semakin luas. Bayi yang terbiasa bertemu orang lain, lebih mudah beradaptasi saat masuk ke lingkungan baru kelak.