Cairan tubuh bisa menunjukkan adanya gangguan kesehatan.
1. Berkeringat Tanpa Sebab
Keluarnya keringat merupakan mekanisme tubuh untuk mendinginkan suhu tubuh. Keringat sendiri terdiri dari cairan (99%), sisanya urea, vitamin C, dan asam laktat atau amonia. Keringat seharusnya tidak berbau. Menjadi berbau ketika kontak dengan bakteri.
Beberapa orang berkeringat lebih banyak dibandingkan orang lain, entah karena stres atau kepanasan. Berkeringat selama berolahraga adalah hal normal. Tetapi jika mendadak berkeringat tanpa sebab bisa merupakan pertanda ada sesuatu pada tubuh, misalnya serangan jantung, kanker, atau masalah metabolisme.
2. Tekanan Darah Tak Boleh Diabaikan
Kadar hemoglobin yang terlalu rendah, kurang dari 13.5 gram/desiliter pada pria dan 12 pada perempuan, bisa menandakan adanya anemia. Dibutuhkan pemeriksaan laboratorium untuk memastikannya, tetapi jika terdapat juga tanda-tanda lain seperti merasa lemah, pusing, dan napas pendek-pendek, sebaiknya jangan diabaikan.
Yang juga harus diperhatikan adalah tekanan darah. Tekanan darah normal berada pada angka 120/80 mmHG Lebih tinggi dari angka itu diklasifikasikan sebagai prehipertensi atau hipertensi. Tekanan darah yang tinggi bisa mengganggu kesehatan jantung dan memicu masalah kardovaskuler.
Mana Yang Lebih Baik, Tidur Kelaparan Atau Ngemil Dulu?
3. Ingus Berwarna Hijau
Hidung memproduksi berliter-liter ingus setiap hari. Cairan ini bertugas sebagai pagar pelindung, menyaring udara yang masuk ke tubuh. Warnanya mulai bening sampai hijau, tergantung kondisi kesehatan. Saat kita pertama terinfeksi kuman penyebab flu, ingus akan berwarna bening dalam jumlah banyak, seiring upaya tubuh untuk mengusir kuman tadi.
Dua atau tiga hari kemudian, ingus akan berubah warna menjadi putih atau kuning. Ini pertanda baik: artinya sistem kekebalan tubuh bekerja. Jika tubuh tak mampu membuang semua bakteri, ingus akan berwarna hijau. Warna ini menandakan sel darah putih yang telah diaktifkan untuk melawan kuman tadi.
4. Urine Bening dan Tidak Berbau
Warna putih pucat dalam jumlah banyak merupakan warna dan jumlah urin yang normal. Tetapi warna urin bisa bervariasi, mulai dari yang bening pucat sampai keruh, bahkan dalam satu hari. Warna urin yang keruh, kuning, atau oranye kemerah-merahan masih normal, meskipun menndakan tubuh mengalami dehidrasi, konsumsi vitamin C berlebih, atau konsumi makanan yang berwarna.
Tetapi, beberapa warna tak boleh disepelekan. Urin yang berwarna cokelat keruh misalnya, merupakan tanda porphyria, sebuah gangguan yang menyerang sistem saraf. Apalagi jika disertai gejala lain seperti nyeri lambung dan sensitif terhadap cahaya.
Warna urin yang tak biasa ini juga menjadi tanda adanya gangguan langsung seperti infeksi saluran kemih atau batu ginjal. Warna oranye urin juga tak boleh diremehkan. Warna ini menunjukkan bahwa liver tidak bekerja secara sempurna, apalagi jika muncul titik kuning pada kulit dan mata.
Perhatikan juga aroma urin. Pada orang sehat, urin tidak akan berbau menyengat karena pada dasarnya hanya berisi cairan. Tetapi urin yang berbau manis bisa menunjukkan adanya diabetes atau metabolisme tubuh tidak bekerja sempurna.