What it’s like to be a parent: It’s one of the hardest things you’ll ever do but in exchange it teaches you the meaning of unconditional love.
Nicholas Sparks

Seperti Aura Kasih, Ini Alasan Ibu Menyusui Harus Didukung!

author
Isna Triyono
Jumat, 23 Agustus 2019 | 10:07 WIB
IG @aurakasih |

Aura Kasih kesal dan sedih. Fotonya di media sosial dikomentari dengan nada melecehkan terkait bentuk fisiknya.

Padahal Aura Kasih menjadi ibu baru yang sedang berjuang untuk memberikan ASI esklusif pada bayinya.

Sebagai ibu baru pejuang ASI, seharusnya aktris asal Bandung ini mendapat dukungan dari semua orang.

Nah berikut ini alasan ibu menyusui membutuhkan dukungan dari lingkungan, terutama orang-orang terdekatnya.

Baca juga: Sebelum Babymoon, Perhatikan 5 Hal Berikut Ini

1. Kepercayaan Diri

Menyusui adalah pengalaman yang baru, sekaligus mencemaskan bagi beberapa ibu. Untuk itulah ibu menyusui butuh dukungan moral agar memiliki kepercayaan diri untuk bisa melakukannya.

2. Bisa Mempengaruhi Produksi ASI

Rasa stress dan cemas bisa mempengaruhi produksi ASI. Ibu yang cemas, sedih, dan stress biasanya akan mengalami penurunan produksi ASI.

Hal itu tentu sangat berdampak bagi perkembangan bayi. Pasalnya ASI adalah sumber makanan dengan gizi dan nutrisi paling lengkap bagi bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya.

3. Memicu Baby Blues

Perasaan berjuang sendiri dan sedih tidak mendapat dukungan, bisa memicu baby blues pada ibu menyusui. Pada tingkat yang lebih parah, babyi blues bisa berubah menjadi depresi postpartum, kondisi kejiwaan yang bisa berbahaya bayi ibu menyusui dan juga bayinya.

Baca juga: 5 Hal Baik Yang Malah Bisa Merusak Hubungan

4. Trauma

Mengalami masa-masa menyusui yang sulit, bisa menjadi tantangan fisik dan psikologis bagi seorang ibu baru. Jika momen menyusui ini menjadi hal yang kurang menyenangkan, dikhawatirkan akan menimbulkan trauma dan ibu akan malas menyusui bayinya di kemudian hari.

Beberapa dukungan untuk ibu menyusui bisa sangat sederhana lo. Misalnya suaminya mengambilkan minum atau membuatkan teh hangat setelah ibu sehabis menyusui, memijat, atau memberikan pujian dan rasa bangganya.

Sementara lingkungan sekitar bisa memberi dukungan dengan cara mendengarkan keluh kesahnya, memberikan kelonggaran waktu dan tempat untuk ibu bisa menyusui, atau memberikan pujian betapa hebatnya mereka mengusahakan yang terbaik untuk bayinya. Mudah, kan?

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono