Kandungan nutrisi daging sapi penting untuk kesehatan serta pertumbuhan fisik dan otak anak-anak. Sayangnya selama ini banyak orang beranggapan mengolah daging sapi perlu keahlian tertentu agar hasilnya lezat, empuk dan meresap. Dengan melakukan tips-tips sederhana berikut ini dijamin hasil olahan daging sapi Bunda menjadi favorit keluarga.
Setiap memasak menu berbahan daging sapi, anak-anak langsung protes. Dagingnya keras, susah digigit, dagingnya alot, atau bumbunya kurang meresap. Bunda pernah mengalaminya?
Padahal Bunda ingin sekali menyajikan menu daging sapi karena tahu kandungan gizinya penting untuk kesehatan serta pertumbuhan fisik dan otak anak-anak. Daging sapi kaya zat besi yang menjadi komponen utama pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah yang fungsinya membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Selain itu, zat besi pada daging sapi dapat meningkatkan imunitas, kemampuan berpikir, konsentrasi, daya ingat serta mengoptimalkan pertumbuhan fisik anak. Kandungan zat besi daging sapi 3 kali daging ayam atau 9 kali daging ikan. Yuk, berikan daging sapi pada anak 3-4 kali seminggu dengan porsi 100 gram per tiap kali makan untuk memenuhi kebutuhan zat besinya.
Baca juga: Pentingnya Zat Besi Bagi Anak, Daging Merah Bisa Jadi Pilihan
Begitu besarnya kandungan nutrisi daging sapi, maka jangan kecil hati dulu saat masakan Bunda diprotes. Mungkin ada beberapa langkah mengolah daging sapi yang kurang tepat. Nah, tips-tips sederhana berikut ini bisa membantu Bunda menghasilkan menu daging sapi yang pasti disukai seluruh keluarga.
1.Pilih yang Teksturnya Empuk
Tekstur daging sapi yang empuk biasanya berawal dari proses pemeliharaan sapi itu sendiri. Seperti daging sapi Australia misalnya, yang dipelihara dengan sangat baik dan diberi pakan berkualitas, baik dari rumput ataupun biji-bijian. Selain itu, daging sapi Australia juga berasal dari hewan-hewan yang usianya lebih muda.
Tekstur daging sapi yang empuk juga dikarenakan teknik pemotongan daging yang tepat. Jadi, untuk memotong atau mengiris daging, sebaiknya lakukan melawan alur serat daging.
2.Hindari Digoreng
Cara memasak daging sapi yang disarankan adalah dipanggang atau direbus. Sebaiknya hindari menggoreng daging sapi karena minyak yang digunakan untuk menggoreng bisa merusak kandungan gizi dalam daging sapi.
Jika ingin menggorengnya, sebaiknya pilih minyak yang sehat bagi jantung seperti minyak zaitun atau minyak bunga matahari.
3.Cukup Balik Satu Kali
Jika Bunda ingin membuat olahan daging sapi panggang, pilih daging Australia yang berkualitas karena cukup dinikmati dengan garam dan lada.
Supaya daging tidak alot, oleskan sedikit minyak di atas daging bukan di atas pemanggangnya. Cukup balik daging satu kali saja, dan pastikan panggangan sudah panas sebelum meletakkan daging di atasnya.
Baca juga: 8 Nutrisi Untuk Meningkatkan Kecerdasan Anak
4.Rebus Dua Kali
Jika Bunda ingin memasak daging sapi dengan cara direbus, misalnya untuk dibuat sup, terlebih dahulu rebus daging sapi hingga kotoran dan buih keruh keluar lalu buang airnya. Kemudian kembali rebus untuk diolah jadi sup.
5.Simpan Sesuai Porsi Masakan
Jika tidak langsung dimasak, daging sapi sebaiknya dibekukan dengan suhu di bawah -15 derajat Celsius. Simpan daging sapi dalam potongan kecil dan sesuai porsi yang akan dimasak dalam wadah plastik rapat.
Daging beku disimpan sesuai porsi supaya ketika ingin dimasak, hanya porsi yang dibutuhkan yang di-thawing (dicairkan). Proses thawing ini pun sebaiknya dilakukan di dalam kulkas, bukan direndam dalam air. Jadi jika Bunda ingin memasak pada siang hari, pada malam sebelumnya daging sapi beku dari freezer diturunkan ke dalam lemari es bagian bawah hingga mencair.
Yuk, sajikan menu daging sapi yang berkualitas sehingga rasanya lezat, empuk dan meresap untuk keluarga!
#dagingsapiaustralia #tipsmengolahdagingsapi