Tantrum bisa muncul karena anak tak punya pilihan. Ini dampak positif memberikan pilihan pada anak.
1. Membangun rasa percaya diri
Ketika anak dibiarkan menentukan pilihan, anak akan belajar membuat keputusan. Jika berhasil membuat pilihan yang tepat, dia akan merasa bahwa dirinya mampu melakukan sesuatu sehingga rasa percaya dirinya terbangun.
2. Melatih tanggungjawab
Dengan memberi anak pilihan melakukan aktivitas sehari-hari, anak akan belajar mengatur dirinya sendiri dan bertanggungjawab terhadap keputusannya. Lama kelamaan dia akan belajar mempertimbangkan efek dari keputusannya sehingga berusaha membuat keputusan yang tepat.
3. Melatih kreativitas
Pilihan akan mendorong anak belajar mengembangkan kreativitas dan kemampuan berpikir abstrak. Studi yang dimuat pada Personality and Social Psychology Bulletin memaparkan contoh ketika anak batita dibiarkan memilih bahan untuk membuat keterampilan tangan. Dia akan mencari bahan dan karya yang berbeda dan lebih baik dibandingkan punya temannya.
Baca juga: 5 Alasan Tantrum Bagus Buat
4. Mencegah tantrum
Tantrum biasanya diawali dari ketidakmampuan atau ketidakberdayaan anak. Misalnya orangtua atau teman memberinya sesuatu padahal anak tak suka. Memberi anak pilihan aan membantu melatih anak untuk memahami kekuatannya sendiri sehingga tantrum dapat dihindari.
5. Mengajarkan aturan
Menurut penulis buku Peaceful Paent, Happy Kids, Dr. Laura Markham, pilihan bisa digunakan untuk membantu anak mengatur diri mereka sendiri. Misalnya ketika anak terlihat kesulitan mengerjakan PR matematika, orangtua bisa mengatakan, “Tarik napas dulu ya, atau minum dulu deh.”
6. Mengurangi konflik
Ketika anak diberi pilihan, dia sendirilah yang memutuskan mengambil pilihan yang mana. Sehingga tidak ada ruang untuk merasa keewa atau marah karena merasa tak diberi kesempatan.
Yang harus dipahami orangtua, setiap anak memiliki kebutuhan, minat, dan preferensi masing-masing. Memberi mereka pilihan adalah cara terbaik agar anak merasa dihargai.Pentingny