Being a parent has made me more open, more connected to myself, more happy, and more creative. I’m more discerning in what I do and how I do it. It’s just made me a better person all the way around.
Alicia Keys

Mitos Tentang Rambut Bayi yang Masih Banyak Dipercaya

author
Isna Triyono
Selasa, 10 September 2019 | 10:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Saat dilahirkan, beberapa bayi memiliki rambut yang tebal, sementara bayi lainnya dengan kepala botak atau rambut yang sangat tipis.

Beberapa calon orangtua bahkan mempercayai mitos agar bayi bisa terlahir dengan rambut lebat.

Padahal, mitos tersebut salah dan tidak perlu dipercaya.

Berikut ini mitos tentang rambut bayi yang masih banyak dipercaya orangtua.

Baca juga: 5 Kesalahan yang Masih Sering Dilakukan Saat Merawat Bayi Demam

1. Perut Sering Gatal Selama Hamil Tanda Rambut Bayi Akan Tebal

Belum ada penelitian yang keterkaitan antara perut gatal dan rambut tebal bayi. Rasa gatal di area perut selama kehamilan biasanya terjadi karena kulit yang merenggang dan membesar menyesuikan ukuran bayi di dalamnya.

2. Rambut Dicukur Habis Agar Tumbuh Lebih Lebat

Mencukur habis rambut bayi tak lama setelah dilahirkan bagus untuk membersihkan kepala bayi dari kotoran dan lemak yang menempel sejak di dalam kandungan.

Sementara kelebatan rambut dipengaruhi oleh seberapa banyak folikel rambut dan hal itu ditentukan oleh genetika. Jumlah folikel ini tidak dapat diubah meski dengan mencukur habis rambut bayi.

Baca juga: Do’s and Don’ts Saat Jenguk Bayi

3. Agar Cepat Tumbuh, Rambut Bayi Harus Sering Dikeramas

Terlalu sering mengkeramas rambut bayi justru akan menghilangkan minyak alami yang ada di rambutnya dan itu membuat rambut bayi lebih kering.

Rambut bayi tidak perlu dikeramas setiap hari. Kamu bisa menjaga kesehatan rambut bayi dengan menambahkan hair losion atau minyak kelapa.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono