Menggondong bayi sudah menjadi aktivitas yang rutin dilakukan orangtua.
Meski aktivitas harian, menggendong bayi tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Karena jika salah posisi, bisa berisiko bayi mengalami cedera dan menghambat pertumbuhannya.
Salah satu posisi menggendong yang sering dilakukan adalah menggendong bayi menghadap ke depan.
Tapi enggak semua bayi bisa digendong menghadap ke depan. Kamu harus ketahui tanda-tanda bahwa bayi siap digendong menghadap ke depan.
Tanda bayi bisa digendong menghadap ke depan adalah sebagai berikut.
Baca juga: White Noise, Ampuh Bikin Bayi Berhenti Menangis
1. Mulai Usia 3 Bulan
Memang tidak ada patokan baku usia bayi untuk bisa digendong dengan berbagai posisi. Tapi bayi berusia 3 bulan biasanya tulang belakangnya sudah cukup kuat menyangga posisi tubuh vertikal.
Yang harus diperhatikan adalah jangan terlalu lama menggendong dengan posisi ini dan perhatikan reaksi bayi. Jika mulai rewel, artinya bayi sudah mulai merasa tidak nyaman.
2. Mantap Menopang Kepala
Kamu bisa melihat tandanya misalnya bayi sudah bisa menegakkan kepala tanpa bergoyang-goyang. Saat dibaringkan, bayi seperti ingin bangun sendiri dengan kepala didorong ke depan.
3. Tidak Betah Direbahkan
Gendong bayi dengan posisi direbahkan. Bayi yang sudah siap digendong menghadap ke depan biasanya sudah tidak betah berbaring lama. Bayi seperti penasaran ingin melihat apa yang ada di depannya.
Baca juga: Mitos Tentang Rambut Bayi yang Masih Banyak Dipercaya
4. Duduk Tanpa Bantuan
Bayi yang sudah bisa duduk sendiri tanpa bantuan artinya juga sudah siap digendong dengan menghadap ke depan dalam durasi yang lebih lama.
Yang harus diperhatikan adalah, ketika ingin menggendong bayi menghadap ke depan, sebaiknya tidak menggunakan kain gendongan.
Posisikan bokong bayi duduk di atas tangan kamu, sementara tangan kamu yang satunya lagi menahan dan menjaga bagian dada bayi.
Sementara jika menggunakan kain gendongan atau baby carrier, disarankan menggendong bayi menghadap ke arah yang menggendong. Dengan posisi tersebut, bayi bisa lebih banyak berinteraksi dengan ibu atau ayahnya yang menggendong.