Love as powerful as your mother’s for you leaves its own mark to have been loved so deeply .. will give us some protection forever.
J.K. Rowling

Bingung Pilih Potongan Daging Sapi? Cek Beef Chart dan Referensi Olahannya

author
Isna Triyono
Selasa, 17 September 2019 | 18:30 WIB
| SHUTTERSTOCK

Untuk memasak daging sapi dan mengolahnya menjadi hidangan yang lezat, dibutuhkan juga pengetahuan bagian-bagian potongan daging sapi.

 

Sudah berdiri di depan counter daging di supermarket, dan kamu masih bingung memilih bagian potongan daging sapi mana yang cocok untuk masakan yang akan dibuat? Tenderloin, sirloin, ribs,… dan banyak lagi, lalu apa sih bedanya?

Pengetahuan tentang bagian-bagian potongan daging sapi ini sangat penting lho agar penggunaannya tepat dan hasil masakan memuaskan. Namun, selain mengenal bagian-bagian potongan daging sapi, untuk mendapat hasil masakan yang memuaskan, yang lebih penting tentu memilih daging sapi yang berkualitas.

Misalnya, daging sapi Australia yang sudah lama terkenal berkualitas premium. Seperti diketahui sapi Australia dikembangkan dengan pakan rumput minimal 12 bulan, setelah itu peternak bisa meneruskan dengan rumput atau biji-bijian. Sapi Australia juga dirawat dengan sangat hati-hati agar tidak stres dan pada akhirnya membuat tekstur daging sapi Australia lebih empuk dan mudah diolah.

Baca juga: Bikin Menu Daging Sapi Buat Keluarga, Cek 5 Tips Tepat Mengolahnya

Ingin tahu lebih lanjut apa saja bagian-bagian potongan daging sapi (beef chart) dan apa saja referensi olahannya? Yuk, simak informasi penting berikut ini.

 

Beef chart | SHUTTERSTOCK

1.Tenderloin (Has Dalam)

Potongan daging ini tergolong dalam potongan prime cut (potongan yang empuk dibanding non prime). Memiliki tekstur yang paling empuk dan sangat sedikit lemak. Berasal dari bagian tengah badan sapi. Karena itu, potongan daging ini paling favorit untuk diolah jadi steak atau daging panggang. 

2.Sirloin (Has Luar)

Masih dalam kategori prime, sirloin berasal dari bagian bawah daging iga hingga bagian luar tenderloin. Meskipun tak seempuk tenderloin, sirloin lebih juicy (karena ada lapisan lemaknya). Cocok juga untuk diolah menjadi steak, yakiniku, sukiyaki atau shabu-shabu.

| SHUTTERSTOCK

3.Rib Eye (Iga)

Masih dari kategori prime, rib eye diambil dari bagian tulang iga/rusuk sapi. Rib bisa diolah untuk aneka masakan, misalnya rib eye steak, sup, sate, atau shabu-shabu. Rasanya, khas kalau diolah bersama dengan tulang iganya bisa dibuat sup iga, rasa dan aromanya lebih lezat.

4.Brisket (Sandung Lamur)

Potongan ini diambil dari bagian dada bawah sekitar ketiak. Potongan daging dari bagian ini agak berlemak sehingga cocok diolah untuk masakan berkuah seperti sup, soto, rawon, asem-asem atau masakan khas Padang. Bagian lemaknya bisa membuat kuah kaldu lebih nikmat.

5.Shin-hank (Sengkel)

Shank diambil dari bagian kaki bagian depan atas. Teksturnya kenyal dan juicy karena memiliki banyak otot sehingga perlu waktu lama dimasak untuk mencapai tekstur yang empuk. Shank biasanya diolah menjadi campuran sup, soto atau adonan bakso. Sebenarnya ideal untuk rendang, hanya perlu waktu lebih lama daripada jenis prime untuk mencapai tekstur yang empuk.

6.Blade (Punuk)

Potongan daging ini diambil dari bagian leher yang menyambung hingga bagian paha depan. Teksturnya agak keras, pada bagian tengahnya terdapat serat-serat kasar yang mengarah ke bagian bawah, tapi punya cita rasa yang gurih. Potongan blade cocok diolah untuk masakan berkuah seperti sup, kari, daging asap.

7.Rump (Tanjung)

Rump punya tektur cukup lunak dan memiliki lapisan lemak lumayan tebal. Hal ini karena diambil dari bagian pinggang sapi. Rump sangat cocok untuk dibuat steak atau diiris tipis untuk dioseng/ditumis.  Bisa juga untuk steak atau sate.

8.Round (Gandik)

Potongan daging ini sangat tidak cocok diolah dengan cara dibakar atau dipanggang. Potongan round ini diambil dari bagian paha belakang dan sudah mendekati area bokong sapi. Karena otot di bagian ini sering dibuat bergerak, maka teksturnya liat, seratnya panjang-panjang, kurang lemak, dan padat. Cocok untuk olahan empal, dendeng, rendang.

9.Short Plate

Potongan daging dari bagian otot perut dan tekstur dagingnya kurang empuk dan berlemak. Biasanya digunakan untuk daging giling kornet, semur, atau diolah sebagai beef bacon.

10.Chuck (Sampil)

Bagian daging yang diambil dari leher sampai bahu sapi. Warna dagingnya merah pekat, banyak serabut otot serta sedikit lemak. Cocok digunakan untuk sup, semur, bakso, rendang.

Nah, sudah tidak bingung lagi, kan, menentukan potongan daging sapi mana yang tepat untuk masakan yang akan kamu buat? Jangan lupa, hidangkan menu berbahan daging sapi yang kaya nutrisi untuk meningkatkan imunitas, kemampuan berpikir, konsentrasi, daya ingat serta mengoptimalkan pertumbuhan fisik anak.

Baca juga: Pentingnya Zat Besi Bagi Anak, Daging Merah Bisa Jadi Pilihan

Faktanya lagi, kandungan zat besi daging sapi 3 kali daging ayam atau 9 kali daging ikanJadi, berikan daging sapi dalam menu keluarga 3-4 kali seminggu dengan porsi 100 gram per tiap kali makan.

Selamat memasak!

 

 

#dagingsapiaustralia #tipsmengolahdagingsapi

Penulis Isna Triyono
Editor Ratih Sukma Pertiwi