You are beautiful because you let yourself feel, and that is a brave thing indeed.
Shinji Moon

Jangan Digaruk, Ini Cara Tepat Atasi Perut Gatal Saat Hamil!

author
Isna Triyono
Rabu, 18 September 2019 | 10:05 WIB
SHUTTERSTOCK |

Perut gatal selama kehamilan pasti banyak dialami bumil.

Rasa gatal memang umum dialami ibu hamil, apalagi saat trimester terakhir. Rasa gatal itu timbul karena kulit perut semakin meregang seiring bertambah besarnya ukuran janin di dalam rahim.

Peregangan itu yang kemudian membuat ujung saraf di bawah kulit menggelitik dan menimbulkan rasa gatal dan itu termasuk hal yang wajar.

Rasanya memang enggak tahan untuk tidak menggaruk area perut yang terasa gatal. Tapi sebaiknya tahan jari-jari kamu untuk menggaruk karena bisa berisiko menimbulkan iritasi.

Baca juga: Mengapa Bumil Suka Makanan Asam?

Alih-alih digaruk, kamu bisa lakukan hal berikut ini untuk meredakan rasa gatal di aera perut selama kehamilan.

1. Gunakan Pakaian yang Nyaman

Pilih pakaian yang menyerap keringat, nyaman, dan tidak terlalu ketat. Pakaian jenis tadi bisa mengurangi rasa gatal di area perut.

2. Rajin Oleskan Pelembap

Kulit perut yang meregang cenderung akan menjadi lebih kering. Kondisi ini akan semakin memperparah rasa gatal yang timbul. Jadi rajin-rajinlah mengoleskan pelembap di aera perut untuk mencegah kulit perut menjadi kering dan semakin gatal.

3. Hindari Mandi Air Hangat

Mandi dengan air hangat bikin kulit menjadi kering dan membuat rasa gatal semakin menjadi.

Baca juga: Bikin Sakit Hati, Jangan Tanyakan Ini Ke Ibu yang Punya Anak Kurus

4. Kompres Air Dingin

Ambil handul kecil lalu basahi dengan air dingin lalu letakkan di area yang gatal. Selain meredakan rasa gatal, kompres air dingin juga memberikan perasaan nyaman.

5. Krim Anti Gatal

Bila perlu, oleskan krim anti gatal saat kamu mulai merasakan rasa gatal timbul. Kamu bisa juga mengoleskan bedak dingin untuk meredakan rasa gatal.

6. Potong Kuku

Kuku yang pendek lebih aman dipakai untuk menggaruk. Karena ketika rasa gatal datang, biasanya kamu refleks menggaruknya. Jika kuku panjang, kemungkinan kulit luka dan mengalami iritasi.

 

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono