The best way to make children good is to make them happy.
Oscar Wilde

Ini Beda Kembar Identik dan Tak Identik

author
Isna Triyono
Rabu, 9 Oktober 2019 | 16:00 WIB
SHUTTERSTOCK |

Membayangkan punya bayi kembar? Pasti lucu dan seru ya.

Kamu bisa mendadani mereka dengan penampilan yang sama, mulai dari baju hingga sepatu. Tapi ada juga lo bayi kembar tapi beda jenis kelamin dan tidak punya kemiripan wajah, yang biasa kita kenal sebagai kembar tak identik.

Lalu apa bedanya bayi kembar identik dan tak identik ketika berada di dalam rahim?
Penasaran? Berikut Kanya.id kutip dari hellosehat.com

Baca Juga: Mencegah Preeklampsia, Lakukan 5 Cara Ini

1. Janin Kembar Punya 2 Plasenta, Barada di Kantung Ketuban Terpisah

Seperti pada kehamilan tunggal, janin kembar ini punya plasenta masing-masing dan berkembang di dalam kantung ketuban masing-masing.

Kondisi ini disebut kembar tak identik karena mereka berasal dari sel telur dan sperma yang berbeda. Sehingga ketika di dalam rahim, mereka tumbuh dan berkembang seperti janin tunggal.

2. Janin Kembar Punya 1 Plasenta, Berada di Kantung Ketuban Terpisah

Kondisi lainnya, janin kembar dengan satu plasenta tapi berada di kantung ketuban yang berbeda. Mereka berbagi oksigen, darah dan nutrisi dari plasenta yang sama namun tumbuh dan berkembang di kantung ketuban yang berbeda.

Kondisi ini yang disebut bayi kembar identik karena mereka berasal dari satu sel telur dan satu sel sprema yang kemudian mengalami pembelahan blastokista (bakal janin) menjadi dua.

Baca juga: Sebelum Keguguran, Irish Bella Sempat Alami 4 Masalah Kesehatan Ini

3. Janin Kembar Punya 1 Plasenta, Berada di 1 Kantung Ketuban yang Sama

Kondisi ini juga dikenal dengan kembar identik. Mereka berbagi makanan dan oksigen dari satu plasenta yang sama dan berada di dalam satu kantung ketuban.

Bayi kembar identik dengan kondisi ini berisiko mendapat asupan makanan dan oksigen yang tidak merata. Ada janin yang mendapat porsi lebih banyak dan yang lainnya lebih sedikit.

Oleh karena itu, jika kamu terdeteksi hamil bayi kembar, sebaiknya harus rutin memeriksakan diri ke dokter agar perkembangan janin selalu terpantau.

 

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono