When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

Haru! Ini Cerita Marissa Nasution Hadapi TTTS

author
Isna Triyono
Selasa, 15 Oktober 2019 | 14:19 WIB
YOUTUBE @marissa nasution |

 

Sebelum Irish Bella, ternyata presenter Marissa Nasution sudah lebih dulu mengalami twin to twin transfusion syndrome (TTTM).

Dalam video yang diunggah di Youtube, Marissa akhirnya menceritakan pengalaman menyedihkan ketika harus merelakan salah satu bayi kembarnya lantaran mengalami TTTS.

Sepulang dari baby moon di Selandia Baru, Marissa merasa ukuran perutnya bertambah besar dengan sangat cepat. Sesampai di Jakarta, ia memeriksakan ke RS dan dokter menyatakan kehamilan kembar Marissa mengalami TTTS.

“Dokter merujuk ke luar negeri, disarankan ke Australia. Tapi karena waktu itu pertimbangannya kita baru pulang dari New Zeland dan biaya, akhirnya suami cari informasi ke teman-temannya di Singapura karena sebelumnya teman suami juga ada yang pernah mengalami TTS,” cerita Marissa.

Baca juga: Sebelum Keguguran, Irish Bella Sempat Alami 4 Masalah Kesehatan Ini

Singkat cerita, Marissa terbang ke Singapura dan langsung KK Women’s and Children Hospital. Marissa langsung ditangani oleh banyak dokter ahli.

“Jam 8 pagi saya masuk langsung cek semuanya. Dokter confirmed kalau itu memang TTTS dan twin B kekurangan berat badannya lumayan jauh dari twin A.”

Marissa kemudian ditawari opsi untuk melakukan operasi laser untuk memutuskan koneksi antara twin A dan twin B. Ia dan suami menyetujui opsi itu dan Marissa langsung dioperasi laser.

“Dua hari kemudian saya dicek dibawa ke ruang USG. Dan dokter bilang “I’m very sorry to say but twin B doesn’t have heart beat anymore.”

Marissa dan suami syok namun menurut dokter memang tidak ada yang bisa mereka lakukan.

Kemudian twin B ternyata akan tetap dalam kandungan hingga akan dilahirkan di saat twin A lahir.

“Jadi tidak ada operasi, biarkan saja, twin B akan tetap bersama kembarannya. Kami nangis karena kehilangan bayi kami tapi di saat yang sama kami juga harus berjuang sebagai orangtua untuk twin A,” kata Marissa.

Baca juga: Mengenal Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS), Penyebab Bayi Irish Bella dan Amar Zoni Meninggal

Namun pernjuangan Marissa belum berakhir sampai di situ. Setelah twin B dinyatakan tidak ada, masih ada risiko yang harus ditanggung Marissa dan twin A, yaitu terjadinya reverese TTTS, kebalikan dari kondisi sebelumnya. Twin A merasa kembarannya mengalami masalah dan akan memberikan nutrisi pada twin B.

Hal itu tentu sangat berbahaya sehingga dokter mengharuskan Marissa melakukan chek up setiap dua hari sekali. Hingga pada minggu ke-38, Marissa dan janinnya dinyatakan siap untuk proses persalinan induksi.

Marissa kemudian melahirkan secara normal Alaia Moana, Senin, 28 Mei 2018. Kembaran Ailia juga dilahirkan di saat yang sama dan langsung dikremasi hari itu juga.

Marissa bersyukur melihat tumbuh kembang Alie yang semakin besar, cantik, dan sehat.
“Ini cerita perjuangan dia sebenarnya, enggak Cuma perjuangan saya sebagai seorang ibu. Ini perjuangan Alie datang ke dunia ini. Dan saya merasa itu hal yang luar biasa,” kata Marissa.

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono