Selama tidak mengalami kejadian berat, otot vagina sebetulnya tidak akan mudah longgar. Sebetulnya, apa sih, penyebab vagina longgar?
Kekenyalan dan kekencangan otot vagina memang sangat mempengaruhi kenikmatan seksual saat berhubungan intim. Oleh karena itu, perempuan kerap gelisah apabila merasa vaginanya mulai longgar. Padahal, selama tidak mengalami kejadian yang berat, vagina tidak akan mudah longgar. Misalnya setelah melahirkan. Namun setelah itu, yakni pada masa nifas, kondisi rahim dan otot vagina akan kembali seperti semula.
Apa yang menyebabkan vagina longgar? Beberapa kondisi memang dapat membuat proses pengembalian otot vagina tidak dapat optimal, di antaranya melahirkan lebih dari 3 kali, apalagi dengan jarak kelahiran di bawah 2 tahun. Juga melahirkan bayi dengan berat badan di atas 4 kilogram.
Baca juga: Tidur Telanjang Lebih Sehat, Ini Faktanya
Selain itu, melahirkan bayi dengan ukuran kepala besar, melahirkan dengan alat bantu seperti forsep dan vacum, ditambah kondisi kehamilan juga akan mempengaruhi otot-otot vagina sehingga kondisi otot vagina menjadi relatif longgar meski telah melewati masa nifas.
Tapi tak perlu khawatir. Vagina yang longgar bisa diatasi dengan beberapa treatment, kok. Salah satunya adalah senam Kegel yang dilakukan usai kondisi pulih pasca melahirkan atau 2 minggu setelah operasi sesar. Senam ini dapat membantu mengembalikan kekencangan otot vagina. Senam Kegel juga bisa dilakukan setiap hari dan biasanya akan memberikan hasil setelah 8 hingga 12 minggu.
Dengan durasi tindakan sekitar 1 jam dan pemulihan semalam, operasi ini dapat mengencangkan kembali otot vagina yang longgar. Jika tidak timbul rasa nyeri lagi, pasien disarankan melakukan latihan Kegel untuk mengoptimalkan pengencangan vagina. Pasien bisa kembali beraktivitas normal setelah pulih, yakni sekitar 3 bulan.