Usia 30 tahun biasanya menjadi usia dimana karier dan kehidupan pribadi mulai stabil. Begitu pun dalam hal keuangan. Tapi, usia 30 tahun juga merupakan saat dimana seseorang seringkali melakukan kesalahan dalam mengelola keuangan. Apa saja kesalahan itu?
1. Hutang kartu kredit meumpuk
Kartu kredit sering dianggap sebagai jalan keluar ketika seseorang butuh uang untuk membeli atau melunasi hutang. Tapi, kartu kredit juga sering menghancurkan keuangan seseorang karena malah mendorong orang untuk berbelanja, bahkan untuk barang-barang yang sebetulnya tak diperlukan. Akibatnya hutang kartu kredit pun menumpuk sehingga jadi sulit untuk melunasinya.
Padahal, mencicil hutang kartu kedit dalam jumlah minimum tak akan membuat hutang lunas. Justru hutang akan makin membengkak. Belum lagi jika jumlah kartikredit ta hanya satu, tetai 2,3, aau 4. Sebaiknya pikir dalam-dalam sebelum memutuskan memiliki kartu kredit, pertimbangkan dampak positif dan negatifnya, dan terutama, pastikan kartu kredit tidak membuat kamu terdorong untuk berbelanja.
Baca juga: Mau Cepat Kaya? Ikuti 5 Kebiasaan Ini
2. Siapkan masa pensiun jauh-jauh hari
Tak banyak anak muda yang jauh-jauh hari sudah memikirkan masa pensiun. Kebanyakan hanya memikirkan kebutuhan saat ini atau berinvestasi sekadarnya. Menyiapkan masa pensiun jauh-jauh hari akan membuat kita merasa aman karena memiliki persiapan, khususnya dana, saat masa pensiun tiba. Tak hanya tabungan atau deposito, banyak instrumen investasi atau bisnis yang bisa dipilih untuk menyiapkan keuangan di masa pensiun kelak.
3. Mengikuti gaya hidup orang lain
Ini juga merupakan penyakit lama, tak hanya bagi generasi milenial, tapi juga generasi sebelumnya. Ya, harus diakui banyak dari kita yang memilih gaya hidup yang jauh dari kemampuan kita. Penghasilan hanya beberapa juta tapi pengeluaran sudah seperti pengusaha sukses. Apalagi jika kamu mudah iri terhadap keberhasilan atau kekayaan orang lain. Mengikuti dan menyamai standar hidup orang lain bukanlah cara tepat mengelola keuangan.
Setiap orang pasti ingin meningkatkan taraf hidupnya. Dari mulai naik sepeda, kemudian naik sepeda motor, lalu beralih ke mobil. Ini tak bisa dilakukan tanpa mempersiapkan dana untuk pengeluaran yang semakin besar tadi. Jadi, kuncinya, lagi-lagi adalah merencanakan keuangan, apalagi pengeluaran besar seperti membeli rumah, mobil, dana pendidikan anak, dan sebagainya.