Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts.
Winston Churchill

Bibir Kering Jangan Sering-Sering Dijilat

author
Hasto Prianggoro
Kamis, 31 Oktober 2019 | 10:18 WIB
| SHUTERSTOCK

Bibir kering bukan hal aneh. Biasanya kita akan menjilati bibir yang kering agar basah. Padahal cara ini ternyata keliru.

 

Lingkungan sangat berpengaruh terhadap kulit manusia, terutama bibir. Ada 2 bagian bibir yang patut kita tahu, yaitu bagian luar yang disebut vermillion, dan bagian dalam yang disebut mucosal lip. Bagian vermillion tidak memiliki kelenjar keringat dan minyak seperti kulit di bagian tubuh lainya. Itu sebabnya bibir lebih mudah kering dan pecah-pecah.

Terkadang, tak peduli sebaik apapun kita merawat bibir, masalah tetap bisa muncul. Jika kita merasa kok, bibir kita selau bermasalah, bisa jadi ada masalah kesehatan lain pada tubuh kita. Kondisi bibir memang bisa menunjukkan kondisi kesehatan, salah satunya adalah bibir kering.

Baca juga: Ini, lho, yang Bikin Cuaca Sangat Panas Beberapa Hari Ini

Dokter spesialis kulit dari Ohio State University Wexner Medical Center, Dr. Susan Massick, menjelaskan kepada Bustle bahwa bibir kering merupakan masalah bibir yang paling sering terjadi. “Saat kulit kekurangan cairan, ia akan menjadi kering. Begitu juga bibir, bahkan sampai pecah-pecah,” katanya.

Bibir pecah-pecah akan makin parah jika digigit atau dikelupas, atau jika terlalu sering dijilat yang tujuannya untuk membasahi bibir. “Padahal, saliva atau air ludah tidak akan membuat bibir basah. Yang terjadi malah membuat bibir makin kering,” lanjut Susan.

Bibir kering biasanya disebabkan oleh dehidrasi atau cuaca sedang panas-panasnya alias panas ekstrim. Jika kita sudah minum banyak dan memakai pelembab tapi bibir tetap kering dan pecah-pecah juga, bisa jadi penyebabnya adalah alergi atau dermatitis kontak (iritasi yang disebabkan oleh faktor luar).

| SHUTTERSTOCK
 “Dermatitis bisa timbul karena kita terlalu sering menjilat kulit (bibir), atau karena iritasi akibat paparan saliva,” lanjut Susan. Beberapa orang juga sensitif terhadap kandungan balsam bibir (lip balm) sehingga membuat bibirnya menjadi kering, merah, dan teriritasi.

Susan menyarankan agar hati-hati memilih balsam bibir yang tepat. “Jika balsam bibir terasa menyengat saat dipakai, sebaiknya hentikan pemakaian karena malah bisa memperparah kondisi bibir. Bibir makin pecah dan teriritasi,” saran Susan.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro