There is no such thing as a perfect parent. So just be a real one.
Sue Atkins

Ini Panduan Pola Makan Bagi Batita

author
Hasto Prianggoro
Senin, 11 November 2019 | 10:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Banyak orangtua yang mengeluh anak tak mau makan, picky eater, lebih suka ngemil, dan sebagainya. Apa saja yang harus diketahui orangtua?

 

Menurut American Heart Association (AHA), jumlah kalori yang dibutuhkan batita setiap hari tergantung beberapa hal seperti kondisi kesehatan, aktivitas fisik, dan sebagainya. AHA memperkirakan batita butuh sekitar 900 hingga 1200 kalori setiap hari. Anak usia setahun butuh sekitar 1000 kalori setiap hari yang terbagi dalam 3 kali makan dan 2 waktu snack.

Yang harus diingat, normal jika anak batita memiliki pola makan yang kadang-kadang berubah. Misalnya makan banyak kalori ketika sarapan, ngemil sepanjang hari, lalu tidak lapar ketika jam makan malam tiba. Lalu, keesokan harinya pola makan mereka berubah lagi, dan seterusnya. Ini memang kerap membuat orangtua pusing, tetapi, lagi-lagi, ini wajar, kok.

Baca juga: Jangan Iming-Imingi Anak Sesuatu Hanya Agar Nurut  

Sepanjang tidak ada keluhan atau tanda-tanda lain yang menyertai penolakan anak untuk makan, misalnya anak mengeluh perutnya sakit, orangtua tak perlu terlalu cemas. American Academy of Pediatrics (AAP) memberi panduan ukuran porsi bagi anak-anak, yakni setara dengan seperempat porsi orang dewasa. Yang lebih penting selain menghitung kalori adalah kualitas makanan yang dikonsumsi anak. Pastikan anak makan dengan menu seimbang yang bervariasi dan penuh nutrisi.

Satu lagi, anak-anak terkadang juga menjadi picky eater, dan ini juga normal. Salah satu tips bagi orangtua agar anak tak menolak makan adalah memberi mereka sedikit keleluasaan dalam hal makan, tanpa mengurangi kandungan nutrisi yang dikonsumsi. Anak-anak di usia ini sedang dalam masa membentuk kemandirian sehingga seringkali ‘melawan’ aturan yang diterapkan orangtua.

| SHUTTERSTOCK
 Berikut, panduan pola makan dan nutrisi bagi batita dari AAP, seperti dikutip dari verywellfamily.com:

1. Beri anak air putih atau susu, hindari memberikan jus karena biasanya tinggi kalori dan tinggi gula.

2. Tidak masalah memberi anak camilan atau snack, yang penting beri mereka snack atau camilan sehat, bukan camilan yang tinggi kalori dan tinggi gula. Beri mereka 2 atau 3 kali waktu makan snack setiap hari.

3. Kuncinya adalah konsistensi. Jangan jadikan masalah makan sebagai sesuatu yang ‘menakutkan’ bagi anak. Jika anak menolak satu jenis makanan, katakan, “Oke,” singkirkan makanan tersebut, lalu tawarkan lagi di lain kesempatan

4. Jangan hukum anak ketika mereka tidak mau makan menu atau makanan baru, tawarkan camilan sehat di antara waktu-waktu makan.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro