I finally realized that being grateful to my body was key to giving more love to myself.
Oprah Winfrey

Mata Minus Nggak Boleh Melahirkan Normal?

author
Ratih Sukma Pertiwi
Selasa, 12 November 2019 | 18:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Anggapan ini seringkali bikin cemas bumil dengan mata minus. Pada akhirnya mereka memilih aman dengan melahirkan secara caesar. Benarkah bumil dengan mata minus tidak boleh melahirkan secara normal?

Bumil dengan mata minus berarti memiliki gangguan penglihatan rabun jauh (miopi) sejak sebelum hamil dengan ukuran yang beragam, mulai dari minus rendah hingga minus tinggi.

Orang dengan kondisi mata minus tinggi (lebih dari 6) memiliki risiko komplikasi yang lebih besar, seperti retina robek, katarak, glukoma, atau pecah pembuluh darah, ketika berada dalam suatu kondisi yang menyebabkan tekanan bola matanya meningkat.

Baca juga: Serba-Serbi Hamil Kosong atau Blighted Ovum

Kaitannya dengan kehamilan, proses mengejan ketika ibu melahirkan normal bisa meningkatkan tekanan bola mata. Kondisi ini berisiko merusak organ dalam mata, misalnya kerusakan pada retina (valsava retinopati).

Hal inilah yang membuat dokter biasanya lebih berhati-hati dalam menyarankan pilihan proses persalinan pada bumil dengan mata minus. Biasanya pilihannya jatuh pada operasi caesar yang lebih aman.

Namun sebetulnya belum tentu juga, lho, bumil dengan mata minus tinggi tidak boleh melahirkan normal, asalkan dengan catatan sebagai berikut:

1.Wajib melakukan pemeriksaan mata rutin setiap 3 bulan selama kehamilan. Dokter kandungan biasanya akan merujuk pada dokter mata untuk memantau kondisi mata bumil, termasuk perkembangan minus, kesehatan saraf mata, dan tekanan bola matanya.

2.Lakukan pola hidup sehat sebab kelainan atau kerusakan retina bisa juga dipengaruhi latar belakang kesehatan bumil yang kurang baik, misalnya sudah menderita hipertensi atau diabetes sejak sebelum hamil.

Baca juga: Bumil Suka Dandan Bayinya Perempuan? Simak Dulu Penjelasan Dokter Rudi

3.Beritahu selengkapnya rekam medis kesehatan mata pada dokter. Misalnya, mengalami mata minus yang progresif atau terus bertambah dengan cepat. Ini juga menjadi bahan pertimbangan dokter memutuskan bumil bisa bersalin normal atau tidak.

4.Jika dari seluruh pemeriksaan medis ternyata kondisi mata bumil memang tidak memungkinkan untuk melakukan proses persalinan normal, sebaiknya ikuti saran dokter untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

 

 

 

 

 

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi