Apa warna sebenarnya dari air susu ibu (ASI)? Putih, kuning, atau hijau? Biasanya, ASI berwarna putih susu atau putih tua. Tetapi, warna ini bisa berubah menjadi kehijauan, pink, bahkan merah. Kenapa?
Air susu ibu (ASI) merupakan jaringan hidup yang diproduksi oleh tubuh. Komposisi ASI, termasuk warnanya, bisa dipengaruhi baik oleh makanan yang dikonsumsi si ibu maupun adanya paparan patogen.
Perubahan warna ASI seringkali juga membuat ibu cemas atau takut. Ibu menyusui juga takut ASI menjadi tak layak diminum si kecil. Apalagi jika perubahan warnanya drastis (pink atau merah). Pada banyak kasus, perubahan warna ASI ini normal, tidak mengindikasikan adanya suatu masalah kesehatan, dan aman diminum bayi. Berikut beberapa kemungkinan warna ASI berubah, seperti dikutip dari llli.org.
Baca juga: 7 Mitos Seputar ASI yang Masih Dipercaya
1.Konsumsi sayuran berwarna kuning-oranye (wortel, labu siam, ubi, dan sebagainya) yang tinggi karoten bisa membuat warna ASI berubah menjadi kuning atau oranye. Toh, karoten aman dikonsumsi oleh bayi.
2.Pewarna makanan seperti yang digunakan pada soda atau puding sering menyebabkan warna ASI berubah menjadi pink atau oranye.
3.ASI yang berwarna kehijauan biasanya berkaitan dengan konsumsi minuman olahraga berwarna hijau, rumput laut, atau sayuran berwarna hijau seperti bayam.
4.ASI yang berwarna kemerahmudaan bisa mengindikasikan adanya darah pada air susu. Ini bisa terjadi karena puting luka oleh gigitan bayi atau karena sebab lain. Biasanya warna pink akan hilang sendiri dalam beberapa hari. Jika masih juga terjadi, segera hubungi dokter.
Baca juga: 5 Cara Mudah Meningkatkan Produksi ASI
5.ASI yang berwarna kecokelatan bisa disebabkan oleh apa yang disebut rusty pipe syndrome. Selama masa kehamilan atau hari-hari awal setelah melahirkan, saluran dan sel yang memproduksi ASI di dalam payudara akan tumbuh dan tertarik, sehingga darah yang mengalir kadang-kadang bocor ke saluran ASI. Hasilnya, ASI menjadi kecokelatan seperti warna karat. Biasanya warna cokelat ini akan hilang setelah beberapa hari karena ‘dibersihkan’ oleh ASI yang mengalir.
6.Bunda mungkin melihat darah pada muntahan atau feses bayi. Ini sering membuat ibu cemas dan takut, meskipun biasanya penyebabnya dari ASI. Jika Bunda khawatir, tak ada salahnya membawa si kecil ke dokter untuk diperiksa.
-Mastitis, yaitu infeksi pada payudara yang membuat putting berdarah sehingga mengubah warna ASI.
-Papiloma, yaitu tumor kecil di saluran ASI yang jinak tetapi bisa menyebabkan darah masuk ke ASI.
-Pada banyak kasus, darah pada ASI bukan merupakan indikasi penyakit atau gangguan kesehatan serius. Tetapi, beberapa jenis kanker payudara bisa menyebabkan darah bocor dan masuk ke puting payudara. Segera hubungi dokter untuk memastikan penyebabnya.