We may not be able to prepare the future for our children, but we can at least prepare our children for the future.
Franklin D. Roosevelt

Ini 3 Jenis ASI yang Ibu Produksi Selama Menyusui

author
Isna Triyono
Sabtu, 16 November 2019 | 11:55 WIB
|

ASI adalah satu-satunya makanan sehat dan bergizi seimbang untuk bayi 0-6 bulan.

Kandungan ASI sudah tidak diragukan lagi bisa memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.

Selama menyusui, seorang ibu akan memproduksi 3 jenis ASI yang kandungannya berbeda-beda namun sama-sama memberi manfaat dan jadi makanan terbaik untuk bayi.

Berikut ini tiga jenis ASI yang dibedakan berdasarkan tahapan waktu keluarnya.

Baca juga: Warna ASI Berubah? Mungkin Ini Penyebabnya

1. Kolostrum

Kolostrum adalah jenis ASI yang pertama kali diproduksi dan dikeluarkan oleh tubuh ibu. Cairan kolstrum tidak berwarna putih tetap kekunungan. Teksturnya lebih kental dari ASI yang diproduksi setelahnya sehingga cepat membuat bayi kenyang.

Kandungan kolostrum luar biasa bermanfaat bagi pertumbuhan bayi, seperti kaya protein, vitamin yang larut dalam lemak, immunoglobulin, yaitu antibody yang membuat imunitas bayi meningkat.

Setelah 2-4 hari pasca melahirkan, kolostrum kemudian berubah menjadi ASI transisi.

2. ASI Transisi

ASI Transisi menggantikan kolostrum setelah sekitar 4 hari pasca melahirkan. Tekstur ASI transisi lebih cair dan berwarna putih. Biasanya ASI Transisi ditandai dengan meningkatkan produksi ASI sehingga hal ini biasanya menyebabkan ibu menyusui mengalami payudara yang bengkak dan kencang.

Namun kamu bisa mengatasinya dengan memberi bayi ASI setiap 2 jam sekali atau sesuai kebutuhan.

Baca juga: Ini Sebenarnya yang Dimaksud Keracunan Air Ketuban

Kandungan ASI Transisi tak kalah baiknya dari kolostrum bagi bayi , antara lain lemak, laktosa, vitamin dan kalori yang jumlahnya lebih banyak dari kolostrum. Kandungan tadi menjadi sumber energi yang baik bagi bayi sekaligus menghilangkan rasa lapar dan haus.

3. ASI Matur

ASI Matur biasanya keluar di akhir minggu kedua pasca melahirkan. ASI Matur lebih cair karena memang mengandung lebih banyak air dibanding ASI Transisi.

Kandungan ASI Matur etrdiri dari 90% air dan 10% karbohidrat, protein, dan lemak. Semua kandungan itu membantu pertumbuhan dan menjadi sumber energi untuk bayi.

ASI Matur bisa dibedakan menjadi foremilk dan hindmilk. Foremilk keluar di awal sesi menyusui dan mengandung air, vitamin, dan protein. Sementara hindmilk keluar di akhir sesi menyusui menjelang payudara kosong. Hindmilk memiliki kandungan lemak yang tinggi.

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono