Love as powerful as your mother’s for you leaves its own mark to have been loved so deeply .. will give us some protection forever.
J.K. Rowling

Yuk, Latih Si Kecil Beres-Beres Kamar...

author
Hasto Prianggoro
Jumat, 22 November 2019 | 16:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Merapikan kamar adalah pekerjaan rumah yang mestinya dikuasai anak. Bagaimana cara melatihnya?

 

Meski terlihat sepele, merapikan kamar sebetulnya merupakan pekerjaan rumah yang sulit, apalagi bagi anak yang sedang dalam masa tubuh kembang sehingga sulit diatur, tidak fokus dan belum bisa membuat prioritas. Tips di bawah ini membantu oranguta untuk melatih anak beres-beres kamar tidur.

1. Perintah yang spesifik

Mengatakan, “Duh, kamar kamu jorok banget, sih, Dek..!” saja tak cukup bagi anak. Perintah yang lebih spesifik dibutuhkan agar anak bisa memahami dan menjalankannya. Misalnya, jika kamar anak sudah bersih, tunjukkan pada si Kecil hal-hal yang membuat kamar jadi bersih, “Lantainya bersih karena mainan sudah masuk kotak mainan, baju-baju juga tergantung rapi di lemari baju. Kamar jadi rapi, kan?” Jangan lupa beri anak pujian jika ia rajin merapikan kamarnya.

2. Tak ada toleransi

Terkadang, karena kamar sudah cukup bersih, orangtua lantas memberi toleransi. Padahal, seharusnya tak ada toleransi untuk menanamkan kebiasaan bersih ini. Orangtua sebaiknya menunjukkan zero tolerance pada anak. Contoh, jika masih ada keping lego yang tercecer di lantai kamar, katakan, “Habis main, semua lego harus masuk ke kotaknya ya, Dek..”

Baca juga:  Kenapa Anak Suka Main Petak Umpet?

3. Gunakan pengingat visual

Anak bisa jadi tak ingat seperti apa kotak mainan yang rapi. Orangtua bisa membantu dengan misalnya mengcapturegambar kotak mainan dalam keadaan rapi, lalu tempelkan di dinding dimana kotak mainan diletakkan di bawahnya. Daftar tugas-tugas rumah lain bisa juga ditempelkan di dinding pintu kamar atau meja belajarnya.

4. Singkirkan barang yang tak dipakai lagi

Salah satu cara agar kamar bersih adalah menyingkirkan barang-barang yang sudah jarang dipakai atau bahkan sudah tak dipakai lagi. Misalnya mainan, buku, baju, dan sebagainya. Setahun sekali atau 6 bulan sekali orangtua bisa membantu anak memilah barang yang sudah  tak terpakai lalu menyingkirkannya ke gudang.

| SHUTTERSTOCK
 5. Sediakan tempatnya

Orangtua harus menyediakan tempat untuk masing-masing barang di kamar anak, sehingga anak tak bingung saat hendak meletakkan atau menyimpan barang-barang tersebut. Misalnya, kotak mainan, rak buku, almari pakaian, dan sebagainya. Tunjukkan dimana anak harus meletakkan masing-masing barang dan cara merapikannya.

6. Orangtua harus memberi contoh baik

Ya, orangtua harus menjadi contoh yang baik bagi anak. Jika orangtua suka nyampah dan tak rajin membersihkan kamar, jangan harap anak mau bersih-bersih kamar. Jika orangtua malas merapikan tempat tidur, anak pun jadi punya contoh untuk tak merapikan tempat tidurnya.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro