Salah satu yang membuat banyak ibu baru memandikan bayi adalah tali pusar yang masih menempel di perut bayi.
Tali pusar ini memerlukan perawatan yang intensif agar tidak timbul infeksi dan membuat bayi tak nyaman.
Berikut ini cara merawat tali pusar bayi yang bisa kamu lakukan setiap hari sampai tali pusar kering dan lepas dengan sendirinya.
1. Jaga Kebersihan
Tali pusar harus selalu terjaga kebersihannya. Karena jika ada kotoran, bisa terjadi infeksi. Hindari tali pusar dari bedak tabur, obat luka atau lotion bayi.
Baca juga: Warna Pup Bayi dan Deteksi Kesehatannya
2. Tetap Kering
Usahakan tali pusar selalu dalam kondisi kering dan tidak lembap. Kondisi yang kering membuat tali pusar bisa cepat terlepas dan bebas infeksi.
Sebelum tali pusar lepas sendiri, jangan mandikan bayi dengan cara dimasukkan ke dalam bak mandi, cukup dilap dengan kain basah saja.
3. Keringkan dengan Kain
Jika tali pusar terkena air atau terlihat ada kotoran, keringkan dan bersihkan menggunakan kain. Hindari membersihkan tali pusar dengan kapas karena serat-seratnya bisa tertinggal dan menyebabkan tali pusar kotor dan infeksi.
4. Diangin-anginkan
Biarkan sesekali tali pusar terbuka agar tidak lembap.
Jika tali pusar dibungkus dengan kain kasa, jangan masukkan ke dalam celana atau popok karena memperbesar tali pusar terkena pipis atau pup bayi. Jika bayi dibedong, jangan diikat terlalu ketat agar udara bisa tetap mengalir ke pangkal tali pusar dan membuatnya cepat kering.
Baca juga: Bayi Baru Lahir Harus Dibedong Agar Kakinya Tidak Bengkok?
5. Larutan povidone iodine
Jika sudah dirawat dengan benar namun tali pusar mengeluarkan bau tak sedang (tanda awal ada infeksi), lap dengan kain kasa kering yang telah diberi larutan povidone iodine. Jangan gunakan alkohol atau cairan pengering luka.
6. Jangan Dicabut paksa
Meski tali pusar sudah menggantung dan ingin lepas, jangan dicabut secara paksa. Lebih baik bersabar hingga tali pusar lepas dengan sendirinya.