For me, motherhood is learning about the strengths I didn’t know I had, and dealing with the fears I didn’t know existed.
Halle Berry

Ini Beda Hamil Anggur dan Hamil di Luar Kandungan

author
Isna Triyono
Rabu, 27 November 2019 | 15:11 WIB
|

Salah satu masalah kehamilan yang sering terjadi pada calon ibu antara lain hamil anggur dan kehamilan di luar kandungan.

Banyak yang masil salah kaprah menganggap hamil anggur dan kehamilan di luar kandungan adalah masalah yang sama. Padahal keduanya sangat berbeda.

Namun, keduanya menunjukkan gejala yang sama seperti pada kehamilan normal pada umumnya, seperti mual dan pusing.

Berikut ini perbedaan hamil anggur dan hamil di luar kandungan yang harus kamu ketahui.

Baca juga: Gerakan Yoga Untuk Ibu Hamil yang Bisa Dilakukan di Rumah

Hamil Anggur

- Terjadi karena adanya kegagalan saat proses pembuahan. Jika pada kondisi normal, sel telur dibuahi sel sperma akan tumbuh menjadi janin, namun pada kasus hamil anggur, sel tumbuh menjadi gelembung berisi cairan yang menyerupai anggur.

- Penyebabnya karena masalah kromosom, yaitu satu sel telur dibuahi lebih dari satu sel sperma sehingga pertumbuhannya abnormal.

- Selain mengalami mual dan pusing, gejala hamil anggur antara lain perdarahan dari vagina, serta rasa sakit dan nyeri pada pelvis.

Baca juga: Hamil di Luar Kandungan, Ini yang Perlu Kamu Ketahui

Hamil di Luar Kandungan

- Disebabkan karena sel telur yang telah dibuahi sel sperma salah jalan atau tidak berkembang di tempat semestinya, yaitu rahim.

- Pada kehamilan normal, sel telur yang sudah dibuahi akan bergerak ke rahim dan janin berkembang di sana hingga siap dilahirkan.

- Sementara hamil di luar kandungan, sel telur yang sudah dibuahi akan menempel di saluran rahim atau tempat lainnya namun bukan di dalam rahim.

- Kondisi ini tidak bisa menunjang janin untuk terus tumbuh sehingga harus dilakukan pengeluaran janin dengan dipaksa, melalui operasi atau pengunaan obat-obatan.

- Gejalanya sama seperti kehamilan normal lainnya namun intensitas rasa nyeri dan sakit di bagian perut bawah lebih tinggi.

Untuk itu, diperlukan pemeriksaan rutin pada dokter untuk mengetahui kelainan kehamilan seperti hamil anggur dan hamil di luar kandungan.

 

Penulis Isna Triyono
Editor Isna Triyono