When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

Melihat Aksi Pelecehan Seksual? Ini yang Bisa Kita Lakukan

author
Hasto Prianggoro
Senin, 2 Desember 2019 | 14:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Apa yang bisa kita lakukan seandainya melihat aksi pelecehan seksual di lingkungan kita?

 

Pernah melihat sebuah video yang viral di media sosial karena aksi simpatik seorang pria penumpang kereta yang menghindarkan seorang penumpang perempuan dari tindakan pelecehan seksual di kereta?

Di video itu terlihat seorang pria yang duduk di kereta mengintip bagian ‘intim’ penumpang perempuan yang berdiri di depannya lewat kamera ponselnya. Melihat aksi itu, seorang penumpang pria lain yang duduk tak jauh dari si perempuan menawarkan tempat duduknya  kepada penumpang perempuan tersebut, sekaligus menghalangi aksi pelaku.

Ya, tindakan membantu seseorang yang menjadi korban kekerasan atau pelecehan seksual (bystander intervention) bisa dilakukan siapa saja. Tak harus dengan kekerasan. Dan, jangan sok jadi pahlawan juga jika situasinya memang tak memungkinkan. Intervensi bisa dilakukan sesuai kemampuan dan situasinya. Misalnya memberi korban tempat yang aman atau lepas dari situasi yang tak nyaman seperti yang dilakukan penumpang pria di atas.

Baca juga: Inez Kristanti Bicara Tentang Kekerasan Dalam Hubungan, Apa Saja Tandanya?

Dikutip dari laman www.rainn.org, beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menolong korban pelecehan dan kekerasan seksual antara lain dengan CARE, yaitu:

1. Creat a distraction

Ya, mengalihkan perhatian korban maupun pelaku, dengan cara apa saja. Misalnya mengajak bicara, menawarkan bantuan, atau menghalangi aksi peleceh. Contohnya ya, video di keeta tadi. Yang harus diperhatikan, utamakan keselamatan diri sendiri, jangan bertindak sok pahlawan yang justru bisa mencelakakan diri sendiri. Jika pelaku terlihat bisa melakukan tindakan kekerasan terhadap diri kita, hindari upaya intervensi.

2. Ask directly

Bicara kepada korban pelecehan. Jika mereka menjadi korban pelecehan di sekolah atau di tempat kerja, tawarkan bantuan untuk menemani mereka saat harus bertemu di peleceh. Jika seorang teman takut berjalan ke tempat parkir di malam hari, temani mereka sampai mereka benar-benar merasa nyaman.

3. Refer to an authority

Cara terbaik untuk menolong korban kekerasan atau pelecehan seksual adalah dengan melapor pada pihak yang berwenang, Jika terjadi di tempat kerja, laporkan pada atasan, teman, sekuriti, atau siapa pun yang menurut kita bisa mebantu menolong korban kekerasan atau pelecehan seksual.

4. Enlist others

Seringkali kita tak mampu berbuat apa-apa meskipun di depan kita terjadi tindakan pelecehan atau kekerasan seksual dengan alasan keamanan. Jika ini yang terjadi, mintalah bantuan pada orang-orang lain (bystander) yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro