For me, motherhood is learning about the strengths I didn’t know I had, and dealing with the fears I didn’t know existed.
Halle Berry

Kurang Tidur Bikin Berat Badan Naik

author
Hasto Prianggoro
Senin, 9 Desember 2019 | 14:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

Jika kamu sudah berusaha keras melakukan diet, rutin berolahraga, dan menghindari stres, tetapi masih belum juga bisa menurunkan berat badan, atau malah bertambah, mungkin soal tidur yang jadi penyebab. 

 

Tidur berkualitas memang kerap dilupakan orang. Padahal, penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur bisa membuat berat badan lebih mudah naik. Berikut ini alasannya.

1. Kemampuan mengontrol gula darah terganggu

Kurang tidur bisa membuat tubuh kurang sensitif terhadap insulin, hormon yang menyebabkan sel menyerap glukosa dari darah. Ketika ini terjadi, tubuh perlu memproduksi insulin ekstra untuk menjaga gula darah pada tingkat yang tepat. Seiring waktu, ini merangsang tubuh untuk menyimpan lebih banyak lemak.

2. Hormon nafsu makan terganggu

Tingkat ghrelin, hormon yang merangsang nafsu makan, naik sekitar 15 persen, sementara leptin, hormon yang memberi tahu bahwa kita sudah kenyang menurun sekitar 15 persen.

3. Lobus frontal jadi tak aktif

Lobus frontal yang membantu mengendalikan impuls, kurang aktif ketika kita kurang tidur, sehingga akan lebih sulit mengendalikan diri saat melihat makanan. “Otak yang mengantuk berkata, 'Beri aku karbohidrat, beri aku lemak sekarang!,'” kata Param Dedhia, M.D., ahli tidur dan penurunan berat badan di Canyon Ranch di Tucson.

Tidur Telanjang Lebih Sehat, Ini Faktanya

4. Punya lebih banyak waktu untuk makan

Karena terjaga lebih lama, kita punya banyak kesempatan untuk makan, terutama pada jam-jam kritis di malam hari. Selain itu, karena perubahan hormon, nafsu makan kita juga meningkat di tengah malam.

5. Terlalu lelah untuk berolahraga

Olahraga membantu menurunkan berat badan. Tetapi, ketidakseimbangan hormon akibat kurang tidur akan menyebabkan perbaikan sel-sel tubuh jadi berkurang sehingga kita’malas’ berolahraga. “Kita bisa berolahraga meski kurang tidur. Tetapi dalam jangka panjang, jika benar-benar ingin mendapatkan manfaat terbaik dari latihan, sebaiknya tidur cukup," lanjut Param.

Penulis Hasto Prianggoro
Editor Hasto Prianggoro