Penilaian standar kecantikan dari kontes kecantikan semakin beragam.
Memang sebelumnya, setiap kontes kecantikan menggadang-gadang bahwa kecantikan bukan hanya fisik tetapi juga kecerdasan dan sikap. Namun pada praktikknya tidaklah demikian.
Banyak kontes kecantikan yang masih mendiskriminasikan soal warna kulit.
Baca juga: Makin Langsing, Adele Sukses Jalanin Diet Sirtfood
Tapi di tahun 2019 ini, sepertinya standar kecantikan itu benar-benar sudah berubah. Seperti yang terjadi pada malam penganugerahaan Miss World 2019, Sabtu (14/12) di London, Inggris, kontestan asal Jamika, Toni-Ann Sigh yang berkulit hitam dinobatkan sebagai pemenangnya.
Sarjana Psikologi itu pun memberi pesan dan dukungan untuk semua perempuan agar selalu percaya diri, “Bahwa kamu semua pantas dan berhak menggapai mimpimu. Kemenangan ini bukan milik saya, tapi kalian semua,” tulis Toni-Ann.
Seminggu sebelumnya, Zozibini Tunzi dari Afrika Selatan juga berhasil membawa pulang makhkota Miss Universe 2019.
Gadis kelahiran 18 September 1993 di Tsolo, Eastern Cape, Afrika Selatan ini dinobatkan sebagai perempuan tercantik di Universe.
Keberhasilan perempuan kulit hitam lainnya yang juga memenangi kontes kecantikan selama tahun 2019 antara lain Chelsie Kryst yang dinobatkan sebagai pemanang Miss USA 2019, Kaliegh Garris sebagai Miss Teen USA 2019, dan Nia Imani Franklin yang berhasil membawa pulang tiara Miss America 2019.
Baca juga: Keren Pakai Batik, Yuk Tiru Gaya Seleb Muda Ini
Dan ini merupakan pertama dalam sejarah 5 kontes kecantikan dimenangi oleh perempuan berkulit hitam.
Sebuah media di Amerika Serikat menyebut keberhasilan ini sebagai bentuk perjuangan selama bertahun-tahun melawan rasisme, di mana warna kulit gelap jarang dianggap sebagai standar kecantikan.
Para pemenang kontes kecantikan ini pun menggarisbawahi bahwa semua perempuan layak mengejar mimpinya, tak lagi melihat warna kulit dan latar belakang. Tapi lebih menunjukkan pada keberagaman.