A father holds his daughter’s hand for a short while, but he holds her heart forever.
Unknown

Berapa Kenaikan Berat Badan yang Normal Selama Hamil?

author
Ratih Sukma Pertiwi
Minggu, 12 Januari 2020 | 12:00 WIB
Kenaikan berat badan selama kehamilan diperlukan untuk pertumbuhan janin. | SHUTTERSTOCK

Ada bumil yang berat badannya tidak banyak bertambah, namun ada naik hingga lebih dari 20 kilogram. Mana yang normal, ya?

Pertambahan berat badan setiap bumil berbeda-beda. Kenaikan berat badan bumil dibutuhkan untuk menunjang perkembangan bayi di dalam kandungan.

Rata-rata kenaikan berat badan selama kehamilan dialokasikan untuk berat badan bayi (2,5-3,5 kg), plasenta (0,5-1 kg), payudara (0,5-1 kg), air ketuban (1 kg), rahim (1 kg), pertambahan volume darah (1,5 kg) dan cairan (1,5 kg), serta cadangan lemak (3-4 kg).

Baca juga: Fakta Menarik Tentang Ketuban

Namun pertambahan berat badan bumil sebaiknya dalam batas normal. Kenaikan berlebih bisa menyebabkan bayi lahir terlalu besar sehingga menyulitkan proses kelahiran, dan tentu ibu akan susah payah mengembalikan tubuh ke berat normal. Sedangkan kenaikan terlalu sedikit berisiko bayi lahir dengan berat badan kurang.

Baca juga: Tips Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan

Untuk mengetahui batas kenaikan berat badan normal, bumil harus menghitung dulu Indeks Massa Tubuh (IMT) sebelum kehamilan. Caranya, bagi berat badan (kg) dengan kuadrat tinggi badan (m). Misalnya, berat badan 50 kg dan tinggi badan 160 cm, maka IMT-nya 50: (1,6mx1,6m) = 19,5.

  • IMT <18,5 (underweight) sebelum kehamilan, sebaiknya naik berat badan 12,5-18 kg.
  • IMT 18,5-24,9 (normal range) sebelum kehamilan, sebaiknya naik berat badan 11-16 kg.
  • IMT 25-29,9 (overweight) sebelum kehamilan, sebaiknya naik berat badan 7-11 kg.
  • IMT >30 (obese) sebelum kehamilan, sebaiknya naik berat badan 5-10 kg.

Agar kenaikan berat badan sesuai batasan normal, bumil dianjurkan mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi dalam porsi cukup. Bukan berarti makan dalam porsi untuk dua orang karena sedang hamil, lho.

Baca juga: Hamil Kembar Harus Makan Dua Kali Lipat?

Selingi dengan makanan ringan yang bergizi dan tinggi serat, seperti buah, salad sayuran, yoghurt, kacang-kacangan, biji-bijian, crakers untuk memperlancar pencernaan. Hindari makanan yang tinggi garam dan gula karena bisa menyebabkan berat badan melonjak.

Yuk, pantau pertambahan berat badan demi kehamilan sehat dan persalinan lancar!

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi