Punya puting datar (flat nipples) bukan berarti nggak bisa sukses menyusui, Bunda. Mau tahu solusinya?
Setiap perempuan memiliki bentuk dan ukuran puting payudara berbeda-beda yang dipengaruhi oleh lemak payudara, panjang saluran ASI, serta massa jenis jaringan ikat di bawah puting.
Sebagian perempuan ada yang memiliki puting datar/rata bahkan terbalik (inverted). Untuk mengetes apakah puting payudara benar-benar datar, cobalah letakkan jempol dan telunjuk di pinggir areola (lingkaran hitam di sekeliling puting) lalu remas perlahan. Jika puting malah semakin merata atau tertarik masuk artinya kamu memang memiliki puting datar.
Kondisi puting datar ini membuat banyak busui (ibu menyusui) khawatir dan merasa tidak bisa menyusui bayinya dengan baik. Kalaupun bisa, pelekatan bayi dengan puting dirasa tidak akan sempurna sehingga asupan ASI bisa kurang memadai.
Faktanya, Bunda tidak perlu khawatir. Dengan bentuk puting datar Bunda tetap bisa menyusui si Kecil. Dikutip dari aimi-asi.org, sebenarnya payudara dengan bentuk putting apapun tetap bisa untuk menyusui bayi asal bunda mengetahui dan mau mempelajari tekniknya.
Berikut ini 7 tips sukses menyusui bayi dengan puting datar dikutip dari Healthline.
1.Stimulasi
Bentuk puting datar bisa berubah jika diberi stimulasi yang tepat. Misalnya dengan menarik-narik atau memijat puting secara perlahan dengan jari jempol dan telunjuk sebelum menyusui.
Hindari mencubit-cubit atau menarik-narik puting saat kehamilan, terutama pada trimester tiga, karena bisa memicu kontraksi.
2.Manfaatkan Pompa ASI
Hisapan dari pompa ASI bisa membantu menarik puting keluar. Coba deh, jadwalkan memompa ASI 1-2 kali sehari di samping menyusui bayi secara langsung.
Baca juga: Tips Pumping Agar Stok ASI Melimpah
3.Nipple Extractor
Gunakan alat penghisap yang berfungsi untuk mengatasi puting datar, seperti nipple extractor, nipple retractor, nipple puller, dan sebagainya. Bentuknya seperti cup kecil sehingga bisa kamu gunakan di dalam baju.
4.Perah Dengan Tangan
Ternyata memerah ASI dengan tangan selain hasilnya lebih banyak, juga bisa membuat payudara lebih lembut dan menstimuli puting menjadi lebih menonjol. Mulut bayi pun lebih mudah melekat pada puting.
Baca juga: Yuk, Coba Power Pumping Untuk ASI Melimpah
5.”Tahan” Payudara
Saat menyusui tahan atau topang payudara ke arah dada dengan tangan Bunda. Dengan begitu bagian puting akan lebih menonjol meski tidak sempurna dan lebih mudah diarahkan ke mulut bayi.
Ada 2 metode menahan/menopang payudara:
C-hold
Letakkan jempol di bagian atas payudara (di belakang areola) dan jari lainnya di bagian bawah, sehingga membentuk huruf C. Remas perlahan payudara dan arahkan puting ke mulut bayi.
V-hold
Jari telunjuk dan tengah membentuk gunting atau huruf V, lalu letakkan di belakang areola dan puting. Jepit puting perlahan agar lebih menonjol.
Baca juga: Segera Temui Konselor Laktasi Jika Mengalami ini
6.Coba Nipple Shield
Bunda bisa memakai nipple shield atau breast shells yang biasanya digunakan untuk penyambung putting atau melindungi puting yang luka.
Tetapi pemakaian alat ini hanya sementara, ya, karena ada kekhawatiran bayi akan tergantung pada nipple shield dan menjadi bingung puting ketika disodori puting bundanya.
7.Konselor Laktasi
Jika cara-cara tadi belum berhasil, kamu bisa berkonsultasi dengan konselor laktasi untuk mendapatkan solusi tentang teknik posisi mendekap bayi dan pelekatan saat bayi menyusu.
Sebetulnya ada solusi lain, yaitu operasi memperbaiki bentuk putting namun cobalah konsultasikan dulu pada dokter.
Ayo, jangan menyerah. Tetap semangat mencoba, Bunda!