When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

Si Kecil Memar, Bagaimana Mengobatinya di Rumah?

author
Ratih Sukma Pertiwi
Minggu, 19 Januari 2020 | 12:00 WIB
Luka memar pada anak bisa diobati di rumah, salah satunya dengan cara dikompres. | SHUTTERSTOCK

Pulang bermain tiba-tiba kaki si Kecil terlihat memar karena jatuh. Tak perlu khawatir, Bunda bisa mengobati memar atau lebam di rumah.

Jatuh, terkilir, atau terbentur benda keras saat si kecil bermain bisa membuat luka memar atau lebam pada permukaan kulit. Ini disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah kecil (kapiler) yang menimbulkan rasa nyeri, bengkak atau benjol, dan warna kebiruan.

Luka memar yang ringan bisa hilang dalam waktu 1-2 minggu. Namun jika benturan terlalu keras, penyembuhan memar bisa lebih lama.

Untuk meredakan rasa nyeri memar, ada beberapa hal yang bunda bisa lakukan pada anak:

1.Kompres Es

Kompres bagian yang terbentur dengan batu es yang dibungkus handuk. Suhu dingin es akan meredakan pembengkakan dan peradangan. Lakukan kompres 10-20 menit, 2-3 kali sehari hingga keluhan mereda.

2.Tinggikan

Tinggikan bagian tubuh yang mengalami memar (elevasi) melebihi tinggi dada. Misalnya, memar di kaki, maka saat tidur tinggikan kaki dengan bantal.

Dengan elevasi, aliran darah ke area memar berkurang sehingga bengkak bisa mereda.

Baca juga: 4 Safety Tips Cegah Anak Cedera

3.Kompres Hangat

Setelah 1-2 hari dikompres es, kompres luka memar dengan air hangat atau kantong pemanas selama 10-20 menit 2-3 kali sehari agar peredaran darah lebih lancar dan warna kulit cepat kembali seperti semula.  

4.Gel Heparin Sodium

Untuk mempercepat penyembuhan memar, bisa gunakan obat oles atau gel yang mengandung heparin sodium. Fungsinya untuk melarutkan gumpalan darah di bawah permukaan kulit yang memar dan mengurangi peradangan.

Namun, perhatikan petunjuk pemakaian, biasanya obat memar yang mengandung heparin sodium tidak dianjurkan untuk luka terbuka dan anak berusia di bawah 5 tahun.

5.Obat Tradisional

Untuk mengurangi nyeri Bunda bisa mengoleskan obat tradisional seperti minyak tawon, minyak kayu putih, atau parutan kencur yang berfungsi menghangatkan bagian yang memar sehingga peredaran darah lebih lancar.

Baca juga: Bayi Jatuh Dari Tempat Tidur? Ini Pertolongan Pertama yang Harus Kamu Lakukan

Perubahan Warna Memar

Jika Bunda perhatikan, sejak awal terjadinya benturan memar pada kulit lambat laun akan berubah warna. Biasanya sesaat setelah terbentur kulit akan berwarna kemerahan dan terasa nyeri ketika disentuh.

Pada hari berikutnya, warna memar akan berubah kebiruan atau keunguan. Ini terjadi karena pembengkakan pada area sekitar memar dan kurangnya asupan oksigen sehingga hemoglobin berwarna biru.

Memasuki satu minggu warna memar menjadi kehijauan atau kecokelatan yang artinya hemoglobin dalam darah mulai terurai dan proses penyembuhan sedang berlangsung.

Setelah melewati fase satu minggu, memar akan berwarna lebih terang atau kekuningan yang menjadi akhir proses penyembuhan memar, kemudian memar pun menghilang.

Jika memar tidak juga sembuh dalam waktu 1-2 minggu, apalagi disertai demam, segera konsultasikan ke dokter karena dikhawatirkan ada luka dalam. Juga ketika memar-memar di area tubuh pun muncul tanpa ada sebab atau benturan.

 

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi