Bayi harus segera dikeluarkan karena kondisi kesehatannya menurun, misalnya kekurangan oksigen atau detak jantung bayi tidak normal.
Baca juga: Bisa Mempengaruhi Cara Persalinan, Ini Posisi Janin Dalam Kandungan
Sebetulnya kemungkinan episiotomi ataupun robekan spontan pada perenium saat bersalin normal bisa diperkecil. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan bumil, yaitu:
1.Latihan pernapasan agar lebih tenang saat menjalani persalinan dan bisa mengejan dengan tepat.
2.Lakukan pijatan perenium agar otot-ototnya lebih elastis. Caranya, tekan area perenium perlahan. Lakukan 1-2 kali seminggu setelah usia kehamilan 35-36 minggu agar tidak memicu kontraksi dini.
3.Pada trimester 3 bumil bisa melakukan senam kegel agar otot-otot sekitar vagina dan panggul lebih elastis.
4.Kompres area perenium dengan air hangat agar otot-otot tidak kaku.
Bekas luka dan jahitan episiotomi biasanya akan terasa nyeri selama 3-6 minggu. Kadang bisa sampai mengganggu aktivitas bumil, misalnya ketika duduk, berjalan, jongkok dan buang air.
Jika sampai terjadi sembelit berhari-hari, pembengkakan, atau perdarahan yang disertai rasa nyeri hebat atau demam segeralah cek ke dokter.
Baca juga: Agar Cepat Pulih Dari Persalinan Normal, Lakukan 7 Tips Ini
Untuk meredakan rasa nyeri episiotomi Bunda bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
- Kompres bagian luka episiotomi dengan air dingin untuk mengurangi bengkak dan nyeri.
- Konsumsi obat pereda nyeri yang aman untuk ibu menyusui, misalnya paracetamol.
- Basuh vagina dengan air hangat selesai buang air dan keringkan perlahan dengan kain lembut.
- Ganjal dengan bantal saat duduk.
- Gunakan celana dalam berbahan nyaman dan tidak ketat.
- Konsumsi cukup serat dan air putih agar tidak sembelit.