Air putih dibutuhkan untuk menghidrasi tubuh. Saat sedang hamil konsumsi air putih bahkan sebaiknya ditambah. Masalahnya, ada sebagian bumil yang justru merasa mual setiap mengonsumsi air putih. Bagaimana menyiasatinya agar bumil tidak dehidrasi?
Kebutuhan cairan harian rata-rata pada orang dewasa adalah 2 liter atau 8 gelas per hari. Saat sedang hamil, kebutuhan cairannya bertambah menjadi sekitar 3 liter atau paling tidak 10 gelas per hari.
Utamanya, kebutuhan cairan bisa didapat dari konsumsi air putih. Bagi kesehatan dan kebugaran tubuh bumil, manfaat air putih sangat banyak, lho. Apa saja, ya?
1.Mengeluarkan toksin atau racun yang masuk ke dalam tubuh (proses detoksifikasi).
2.Membuat kulit lebih elastis sehingga bisa memperkecil risiko stretch marks yang biasanya muncul seiring membesarnya perut bumil.
Baca juga: 4 Bahan Alami Ini Bisa Mencegah Stretch Marks Selama Kehamilan
3.Meredakan morning sickness yang bisa berefek tubuh lemas, urine pekat, sakit kepala, mual, serta muntah.
Baca juga: Hamil Muda, Ini 7 Makanan Pereda Morning Sickness
4.Mencukupi kebutuhan cairan untuk menghasilkan air ketuban yang berfungsi sebagai pelindung bayi di dalam kandungan.
Baca juga: Ini Sebenarnya yang Dimaksud Keracunan Air Ketuban
5.Menjaga keseimbangan suhu tubuh bumil dan mencegah tubuh dari kelelahan.
6.Mencegah dehidrasi yang bisa memicu timbulnya kontraksi dini dan kelahiran prematur.
7.Mencegah konstipasi yang bisa membuat bumil menderita wasir.
Sayangnya, sebagian bumil ada yang justru merasa mual bahkan muntah setiap mengonsumsi air putih. Padahal kebutuhan air putih atau cairan bumil lebih banyak dibanding orang dewasa lainnya.
Lantas bagaimana cara menyiasatinya agar bumil tetap fit dan terhindar dari dehidrasi?
1.Memberi sedikit rasa pada air putih dengan menambahkan bahan-bahan alami, seperti perasan jeruk, lemon, madu, atau gula.
2.Mengonsumsi aneka jus buah yang rasanya segar sehingga bisa menekan rasa mual.
3.Bisa juga dengan ngemil buah-buahan yang kaya kandungan air, seperti jeruk, semangka, melon, dan sebagainya.
4.Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung air, yaitu makanan berkuah, seperti sayur bening, sop, atau soto.
5.Susu bisa juga dijadikan pilihan, selain mencukupi cairan tubuh bumil juga memberi nutrisi bagi janin.
6.Air teh yang tidak pekat boleh dikonsumsi bumil maksimal 2 cangkir per hari. Kenapa sebaiknya tidak pekat? Sebab teh yang terlalu pekat tinggi kafein dan tanin yang kurang baik bagi pencernaan bumil dan mengurangi daya penyerapan zat besi.
Jadi, jika merasa mual setiap minum air putih saat hamil, Bunda tetap bisa menyiasatinya, kok. Intinya tetap mencari cara yang paling nyaman demi mencukupi kebutuhan cairan tubuh bumil!