Suplemen vitamin C dosis tinggi dipercaya bisa meningkatkan daya tahan tubuh, termasuk menangkal virus COVID-19 yang tengah mewabah. Amankah mengonsumsi vitamin C melebihi kebutuhan harian? Faktanya, ternyata overdosis vitamin C justru bisa berbahaya bagi tubuh.
Vitamin C bermanfaat banyak dalam meningkatkan daya tahan tubuh, di antaranya melindungi sel-sel tubuh, membantu penyembuhan luka, serta pembentukan jaringan ikat.
Sumber alami vitamin C sebetulnya banyak terdapat pada buah dan sayur. Namun untuk mendapatkan vitamin C dalam dosis tinggi, biasanya orang mengonsumsi suplemen vitamin C berdosis 500 mg, 800 mg, bahkan melebihi 1000 mg per butirnya.
Sebetulnya berapa, sih, rekomendasi harian vitamin C yang diperlukan tubuh? Ternyata kebutuhannya berbeda tergantung jenis kelamin dan usia.
Untuk laki-laki usia 1-3 tahun 15 mg, 4-8 tahun 25 mg, 9-13 tahun 45 mg, 14-18 tahun 75 mg, >19 tahun 90 mg.
Untuk perempuan usia 1-3 tahun 15 mg, 4-8 tahun 25 mg, 9-13 tahun 45 mg, 14-18 tahun 65 mg, >19 tahun 75 mg, ibu hamil >19 tahun 85 mg, ibu menyusui >19 tahun 120 mg.
Baca juga: Orang Tua, Lakukan 8 Hal Ini Untuk Lindungi Anak dari Virus Corona
Nah, dalam kondisi mewabahnya virus corona (COVID-19) sekarang ini, orang pun berlomba-lomba mengonsumsi vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh. Di berbagai tempat orang bahkan rela menimbun suplemen vitamin C dengan harga yang lebih mahal dari biasanya.
Namun apakah sebenarnya aman mengonsumsi vitamin C dalam dosis tinggi? Faktanya overdosis vitamin C justru berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Setidaknya ada enam masalah kesehatan yang bisa timbul karena overdosis vitamin C:
1.Gangguan Pencernaan
Kelebihan vitamin C akan menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare, mual, muntah, naiknya asam lambung.
Hal ini terjadi sebab meski vitamin C tergolong zat mudah larut, sisa kelebihan vitamin C yang terbuang akan melewati usus dan menimbulkan masalah pencernaan.
Baca juga: Beda Gejala GERD, Maag, dan Serangan Jantung
2.Penumpukan Zat Besi
Vitamin C bermanfaat membantu penyerapan zat besi. Namun dalam dosis berlebih, vitamin C menimbulkan penumpukan zat besi dalam tubuh (hemochromatosis), terutama orang-orang yang zat besinya sudah tinggi.
Hal ini bisa menyebabkan gangguan pada jantung, pankteas, tiroid, hati, bahkan sistem saraf pusat.
3.Batu Ginjal
Nggak masalah minum vitamin C dosis tinggi karena akan sifatnya larut air dan terbuang dari tubuh? Memang betul kelebihan vitamin C tersebut akan terbuang, namun konsumsi vitamin C dosis tinggi di dalam tubuh akan dikeluarkan dalam bentuk oksalat bersama urine (hiperoksaluria). Nah, oksalat tersebut bisa terikat dengan mineral membentuk kristal lalu berubah menjadi batu ginjal.
Baca juga: Anna Kendrick Kena Batu Ginjal, Ini Gejalanya
4.Menghambat Vitamin B12
Kelebihan vitamin C berdampak pada terhambatnya penyerapan nutrisi tertentu, seperti vitamin B12 (kobalamin) dan tembaga.
5.Memicu Osteofit
Osteofit adalah kondisi penonjolan tulang pada tepi tulang atau sendi yang memicu rasa nyeri.
Baca juga: Agar Tulang Tak Cepat Keropos, Lakukan 4 Langkah Ini
6.Menghambat Pengobatan Kanker
Studi pada National Cancer Institute menemukan, kelebihan vitamin C justru bisa menghambat proses penyobatan kanker.
Apa saja yang menjadi pertanda kamu overdosis vitamin C?
- Diare.
- Mual dan muntah.
- Nyeri perut, ulu hati. dan area dada.
- Kram perut.
- Sakit kepala.
- Jantung berdebar-debar.
- Ruam kulit.
- Kesulitan tidur.
Segera hentikan pemakaian jika terjadi tanda-tanda tersebut. Biasanya keluhan akan segera hilang, setelah pemakaian dihentikan.
Yuk, lebih baik dapatkan sumber vitamin C dari bahan-bahan alami, seperti jambu biji, kiwi, stroberi, tomat, paprika, brokoli.