Perbedaan kerja otak berpengaruh pada pengalaman seks yang berbeda antara laki-laki dan perempuan, termasuk soal orgasme.
Ada yang bilang perempuan sulit merasakan orgasme ketimbang laki-laki. Namun ada juga yang bilang perempuan bisa orgasme hingga berkali-kali, sedangkan laki-laki hanya sekali.
Menurut peneliti dari Rutgers University New Jersy, orgasme pada perempuan maupun laki-laki memiliki perbedaan karena perbedaan kerja otak dan pengalaman aktivitas seksual keduanya.
Baca juga: Posisi di Atas BIkin Wanita Lebih Mudah dan Cepat Orgasme?
Orgasme Pada Perempuan
- Saat orgasme dinding vagina lebih relaks dan memproduksi cairan jernih dari kelenjar dekat saluran kencing. Pembuluh darah di area intim membesar dan darah mengalir deras dari vagina dan klitoris.
- Rangsangan yang semakin kuat secara bersamaan membuat napas semakin cepat, detak jantung meningkat, dan puting payudara mengeras. Sementara otot genital, panggul, bokong serta paha menegang.
- Saat orgasme rahim, vagina, dan anus menegang secara bersamaan.
- Orgasme pada perempuan bisa berlangsung berkali-kali. Orgasme kecil terjadi sekitar 3-5 kontraksi, sedangkan orgasme klimaks mencapai 10-15 kali kontraksi.
- Saat orgasme otak perempuan terus responsif untuk kembali menerima rangsangan sensorik pada area intim, sehingga perempuan bisa mengalami orgasme hingga berulang kali dalam satu waktu.
- Ukuran dan lokasi klitoris memengaruhi kemudahan perempuan mencapai orgasme.
- Pada perempuan, foreplay memainkan peranan penting saat berhubungan seksual karena bisa membuat tubuh lebih relaks.
- Rata-rata perempuan membutuhkan waktu 14-20 menit untuk bisa mencapai satu kali orgasme dan berlangsung hanya sekitar 10-20 detik.
Baca juga: Orgasme Bukan Cuma Perkara G-Spot, Tapi...
Orgasme Pada Laki-laki
- Lebih dari 90% pria selalu mencapai orgasme setiap kali berhubungan intim.
- Setelah orgasme sejumlah wilayah otak laki-laki tidak repsonsif untuk kembali menerima rangsangan sensorik pada organ intimnya. Hal ini menyebabkan setelah orgasme satu kali, laki-laki membutuhkan waktu cukup lama untuk mengalami orgasme berikutnya.
- Pada laki-laki, puncak orgasme dirasakan setelah 2-10 menit melakukan hubungan seks.
- Efek fisik orgasme pada laki-laki dan perempuan hampir sama, seperti detak jantung meningkat, napas lebih cepat, kontraksi otot-otot dasar panggul, bokong hingga paha, serta area intim dan anus yang menegang. kemudian muncul sensasi menyenangkan yang intens akibat pelepasan hormon endorfin dan oksitosin.
- Periode orgasme pada laki-laki dimulai sesaat sebelum air mani yang berisi sperma dan cairan sperma keluar hingga keluarnya air mani tersebut.
- Setelah berhubungan intim, laki-laki bisa langsung tertidur. Hal ini disebabkan oleh hormon oksitosin, serotonin dan prolaktin yang dilepaskan tubuh. Hormon-hormon tersebut membuat tubuh lebih relaks dan mengantuk.
Penulis
Ratih Sukma Pertiwi
Editor
Ratih Sukma Pertiwi