For me, motherhood is learning about the strengths I didn’t know I had, and dealing with the fears I didn’t know existed.
Halle Berry

Bumil, Ini Tanda-tanda Pembukaan 1-10 yang Perlu Diketahui

author
Ratih Sukma Pertiwi
Jumat, 13 Maret 2020 | 12:00 WIB
Kenali tanda-tanda pembukaan 1 - 10 dalam proses persalinan normal. | SHUTTERSTOCK

 

Seperti apa, sih, tahapan dan tanda-tanda pembukaan 1 hingga 10 dalam proses persalinan normal? 

Bukaan, pembukaan, atau dilatasi merupakan proses terbukanya leher rahim (serviks) sebagai jalan lahir bayi saat persalinan normal. 

Biasanya tahapan pembukaan terjadi dari pembukaan 1 hingga 10 yang dihitung dengan ukuran sentimeter dan menjadi salah satu patokan memperkirakan waktu kelahiran bayi. 

Proses pembukaan hingga tahap lengkap (pembukaan 10) memakan waktu yang bervariasi tergantung masing-masing ibu hamil. Ada yang hanya dalam hitungan jam, namun banyak juga yang harus berjuang hingga berhari-hari.

Intinya ada tiga tahapan penting dalam persalinan, yaitu dilatasi atau pembukaan serviks, kelahiran bayi, dan proses keluarnya plasenta. 

Nah, buat Bunda yang baru akan mengalami persalinan pertama, yuk, ketahui tahapan dan tanda-tanda pembukaan 1 hingga 10.

 

Baca juga: Jangan Salah, Ini 4 Tanda Kontraksi Palsu

 

FASE AWAL

Pembukaan 1 - 3 termasuk dalam fase awal atau fase laten. Kontraksi belum cukup kuat dan tidak teratur. Leher rahim masih terbuka sedikit. Biasanya terjadi dalam 8-12 jam, namun bisa juga berhari-hari.

Pembukaan 1

Leher rahim terbuka sekitar 1 cm. Terkadang ibu hamil tidak menyadarinya.

Pembukaan 2

Leher rahim terbuka sekitar 2 cm. Terjadi kontraksi ringan dan belum teratur.

Pembukaan 3

Leher rahim terbuka sekitar 3 cm. Kontraksi masih ringan namun tetap harus menjaga stamina agar tidak mudah kelelahan memasuki fase berikutnya. Sediakan selalu camilan bergizi di dekat bumil.

 

Baca juga: Due Date Sudah Lewat Tapi Belum Ada Tanda Akan Melahirkan?

 

FASE AKTIF

Pada tahap ini leher rahim sudah membuka lebih dari 3 cm dan kontraksi mulai terasa lebih teratur dan lama.

Fase aktif ini biasanya terjadi selama 3-5 jam. Pembukaan 4 - 7 termasuk dalam fase ini. Biasanya dokter atau bidan akan menyarankan bumil untuk tetap aktif bergerak dan memenuhi asupan makanan berenergi.

 

Baca juga: 5 Menu Ini Bikin Bumil Kuat & Berenergi Saat Mulai Kontraksi

 

Pembukaan 4

 

Leher rahim terbuka sekitar 4 cm. Kontraksi terasa kuat dan teratur, sehingga mulai terasa kurang nyaman. 

Pembukaan 5

Leher rahim terbuka sekitar 5 cm atau sebesar jeruk mandarin. Kontraksi bertambah kuat dan teratur menandai waktu persalinan semakin dekat.

Pembukaan 6

Leher rahim terbuka sekitar 6 cm atau sebesar avokad kecil. Rasa nyeri karena kontraksi semakin terasa. Usahakan tetap bergerak aktif, bernapas dalam dan teratur.

Pembukaan 7

Leher rahim terbuka sekitar 7 cm atau sebesar tomat. Mencoba bergerak dan mengubah posisi tubuh bisa mengurangi rasa nyeri. Cukupi kebutuhan makan dan minum air putih.

 

Baca juga: Jangan Panik, Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Merasakan Kontraksi

 

FASE TRANSISI

Terjadi sekitar 30 menit - 2 jam. Fase ini sangat intens dan bumil mulai mengejan. 

Pembukaan 8

Leher rahim sudah terbuka sebesar 8 cm atau sebesar apel. Bumil mulai merasa semakin nyeri dan mulas karena kontraksi semakin intens.

Pembukaan 9

Leher rahim sudah membuka sekitar 9 cm atau sebesar donat. Dorongan mengejan karena mulas seperti mau buang air besar pun semakin kuat.

Pembukaan 10

Leher rahim membuka sempurna, sekitar 10 cm. Dokter akan memberi instruksi kapan mulai mengejan dan melakukan teknik bernapas yang tepat, hingga bayi pun keluar. 

 

Dengan mengenali tanda-tanda pembukaan 1 hingga 10 dalam proses persalinan normal, bumil bisa lebih mempersiapkan diri.

 

 

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi