If you have never been hated by your child, you have never been a parent.
Bette Davis

Lidah Putih Bayi, Ini 3 Penyebab dan Cara Mengatasinya

author
Ratih Sukma Pertiwi
Kamis, 19 Maret 2020 | 18:00 WIB
Lidah putih pada bayi | SHUTTERSTOCK

 

Melihat lidah bayi berwarna putih meski sudah dibersihkan, Bunda jadi khawatir. Apalagi bayi jadi lebih rewel dan malas menyusu. Apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya?

Kondisi lidah putih pada bayi bisa disebabkan oleh beberapa hal, yaitu karena sisa susu yang menempel, sariawan, serta infeksi jamur.

 

1.Sisa Susu

Setelah menyusu, baik ASI maupun susu formula, sisa susu bisa saja menempel pada lidah bayi. Terlebih pada bayi baru lahir hingga 3-4 bulan yang belum memproduksi cukup air liur sehingga sulit untuk membersihkan lidahnya usai menyusu.

Akibatnya bayi menjadi tidak nyaman, kehilangan nafsu makannya, malas menyusu, dan lebih rewel.

Tips Mengatasi:

  • Gunakan air hangat dan lap handuk lembut yang digosok perlahan ke area gusi dan lidah bayi setiap selesai menyusu. Dengan demikian sisa makanan atau minuman, termasuk susu, mudah dibersihkan.
  • Sterilkan semua peralatan menyusui, termasuk botol susu, dot, pompa ASI, juga mainan gigitan (teether).

Mensterilkan botol susu bisa mencegah kuman masuk ke area mulut bayi. | SHUTTERSTOCK

 

Baca juga: Melatih Bayi Beralih Minum dari Botol ke Sippy Cup

 

2.Sariawan/Alergi Makanan

Sisa susu atau kotoran yang menumpuk terlalu lama pada lidah bayi lama kelamaan bisa memicu timbulnya iritasi atau sariawan.

Selain itu sariawan pada lidah bayi bisa juga disebabkan oleh alergi makanan tertentu, makanan terlalu panas, kurang vitamin dan mineral, atau luka tergigit.

Meski sama-sama berwarna putih, Bunda bisa membedakan lidah putih bayi akibat sariawan atau hanya sisa susu dengan cara membersihkannya. Jika dibersihkan dengan lap lembut warna putihnya akan memudar, maka itu hanyalah sisa susu. Namun jika bulatan putihnya tetap ada dan saat diraba permukaan lidah tidak merata, maka itu adalah sariawan.

Tips Mengatasi:

  • Kompres sariawan dengan lap dingin atau beri makanan bersuhu dingin, misalnya yoghurt dingin (pada bayi >7 bulan).
  • Cukupi kebutuhan cairan si kecil agar rongga mulut dan lidah tidak kering sehingga memperburuk iritasi.
  • Periksakan ke dokter jika sariawan terus menerus ada, menyebabkan demam, penurunan nafsu makan, atau pembengkakan kelenjar getah bening. Biasanya dokter akan meresepkan obat pereda nyeri atau obat oles.
  • Hindari pemberian makanan atau minuman yang bersuhu panas dan mengandung asam.
  • Bersihkan mulut dan lidah bayi 2 kali sehari menggunakan lap lembut atau sikat gigi khusus bayi.

Rutin bersihkan lidah dan gusi bayi meski belum tumbuh gigi. | SHUTTERSTOCK

 

Baca juga: Alami, Ini Obat Sariawan Untuk Bayi

 

3.Infeksi Jamur

Lidah putih pada bayi bisa juga disebabkan oleh infeksi jamur Candida albicans. Terjadi karena sistem kekebalam tubuh bayi yang belum sempurna sehingga tubuhnya belum maksimal melawan infeksi.

Infeksi jamur juga bisa muncul karena luka di rongga mulut atau lidah bayi yang terlalu lama, serta pemakaian antibiotik dalam jangka waktu panjang. Antibiotik bisa melemahkan bakteri baik di lidah sehingga jamur mudah tumbuh.

Tips Mengatasi:

  • Bersihkan mulut dan lidah bayi 2 kali sehari menggunakan lap lembut atau sikat gigi khusus bayi.
  • Rawat puting payudara Bunda dengan cara rutin membersihkannya dengan air hangat atau minyak alami. Selain itu rutin ganti bra sehingga tidak ada kotoran atau sisa ASI menumpuk yang bisa juga memicu infeksi jamur.
  • Jika infeksi jamur semakin menyebar disertai gejala, seperti demam dan penurunan berat badan bayi, segera periksakan ke dokter. Biasanya dokter akan meresepkan obat antijamur berbentuk gel oles atau tetes untuk lidah bayi dan juga puting payudara yang bisa terpapar infeksi jamur.

 

Yuk, selalu perhatikan kebersihan area mulut bayi agar jauh dari gangguan penyakit.

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi