Love as powerful as your mother’s for you leaves its own mark to have been loved so deeply .. will give us some protection forever.
J.K. Rowling

Tips Menyimpan MPASI Rumahan Agar Tetap Higienis

author
Ratih Sukma Pertiwi
Senin, 23 Maret 2020 | 18:27 WIB
Simpan MPASI rumahan dengan tepat agar tetap higienis. | SHUTTERSTOCK

 

Menyimpan MPASI rumahan dalam jumlah banyak tentu lebih praktis, namun cara menyimpannya harus tepat agar makanan tetap higienis.

Setelah bayi berusia enam bulan masa ASI Eksklusif selesai. Tibalah saatnya memberi bayi Bunda Makanan Pendamping ASI (MPASI).

Agar lebih praktis, biasanya MPASI rumahan dibuat dalam jumlah banyak, lalu disimpan untuk nantinya diberikan pada si Kecil.

Tentu saja Bunda memilih bahan-bahan makanan berkualitas terbaik untuk membuat MPASI rumahan. Namun yang juga perlu diperhatikan adalah bagaimana menyimpan MPASI rumahan yang tepat agar tetap higienis dan kandungan nutrisinya tetap terjaga. Salah menyimpan bisa membuat MPASI rumahan terkontaminasi bakteri yang berbahaya bagi tubuh bayi.

Yuk, ikuti langkah-langkah menyimpan MPASI rumahan yang tepat agar tetap higienis berikut ini.

 

1.Wadah Kecil

Setelah MPASI dimasak, dinginkan dahulu lalu tuang ke dalam cubes atau wadah-wadah kecil yang disesuaikan dengan porsi sekali makan bayi.

Pastikan wadah MPASI terbuat dari bahan yang aman, misalnya wadah plastik BPA free atau cetakan es batu bertutup. Jika menggunakan wadah kaca, hindari mengisi terlalu penuh (cukup isi 2/3nya saja) karena rentan pecah ketika disimpan di freezer.

 

Simpan MPASI rumahan dalam wadah-wadah kecil sesuai porsi makan bayi. | SHUTTERSTOCK

 

2.Suhu Freezer

Simpan stok MPASI rumahan yang sudah dimasukkan ke dalam wadah-wadah kecil di dalam frezer bersuhu di bawah 6 derajat Celsius agar tidak terkontaminasi bakteri.

 

Baca juga: Resep MPASI: Bubur Saring Kentang, Alternatif Bubur Nasi Yang Nggak Kalah Bergizi

 

3.Bagian Sendiri

Letakkan wadah-wadah MPASI pada bagian tersendiri di dalam freezer.

Hindari mencampur MPASI dengan bahan makanan lain, seperti frozen food, daging dan ikan mentah, dan sebagainya yang bisa terkontaminasi bakteri serta mencemari bau, rasa, dan kandungan gizi MPASI rumahan.

 

4.Beri Label

Beri label pada masing-masing wadah MPASI rumahan yang berisi keterangan jenis makanan serta tanggal dan jam pembuatan.

 

5.Durasi Penyimpanan

MPASI rumahan dengan cara dimasak tidak disarankan disimpan lebih dari seminggu agar kandungan nutrisi dan rasa tidak berubah. Sedangkan MPASI sari buah bisa disimpan lebih lama, namun tidak lebih dari sebulan.

Sementara MPASI rumahan yang disimpan dalam lemari es pintu bawah harus habis dikonsumsi maksimal 48 jam setelah dimasak.

 

Baca juga: MPASI Pertama Kali, Seberapa Banyak dan Apa Jenisnya?

 

6.Jangan Simpan Sisa

Jika setelah dipanaskan masih ada sisa, jangan simpan kembali ke dalam freezer atau lemari es karena bisa saja sisa MPASI rumahan sudah terkontaminasi bakteri dari udara luar.

 

7.Suhu Ruangan

Hindari menyimpan MPASI rumahan di suhu ruangan lebih dari 2 jam karena bisa terkontaminasi bakteri.

 

Yuk, pastikan kualitas bahan MPASI si Kecil dan kehigienisan penyimpanannya.

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi