Keep your face always toward the sunshine, and shadows will fall behind you
Walt Whitman

Penyebab dan Cara Mencegah Kepala Peyang Pada Bayi

author
Ratih Sukma Pertiwi
Sabtu, 28 Maret 2020 | 12:00 WIB
Ubah posisi tidur bayi secara berkala untuk mencegah kepala peyang. | SHUTTERSTOCK

 

Tanpa disadari posisi tidur bayi ternyata bisa berpengaruh pada bentuk kepalanya yang tidak asimetris atau peyang. Yuk, cegah dan atasi sindrom kepala peyang pada bayi sedini mungkin dengan langkah-langkah berikut ini.

Sindrom kepala peyang pada bayi bisa terjadi sejak kelahiran atau juga disebabkan faktor-faktor setelahnya. Misalnya posisi tidur yang terlentang terus menerus membuat bagian belakang kepala datar (branchycephaly). Sedangkan posisi tidur miring hanya ke salah satu sisi terus menerus menyebabkan bagian salah salah satu sisi kepala asimetris atau peyang (plagiocephaly).

Perubahan bentuk tempurung kepala bayi terjadi karena anatomi tulang tengkorak bayi baru lahir cenderung masih lunak dan mudah berubah jika ada tekanan secara terus menerus.

Selain posisi tidur, kepala peyang pada bayi bisa disebabkan beberapa faktor lain:

1.Lahir Prematur

Bayi yang lahir prematur memiliki tulang tengkorak lebih lunak sehingga lebih mudah berubah.

 

Baca juga: 5 Cara Tingkatkan Berat Badan Bayi Prematur

 

2.Cedera Kepala

Saat proses kelahiran, kepala bayi mengalami tekanan di jalan lahir sehingga bisa mengalami perubahan bentuk.

3.Kelainan Tengkorak

Kepala peyang bisa disebabkan oleh masalah kelainan tulang tengkorak craniosynostosis, yaitu penyatuan lempeng tulang tengkorak yang terlalu cepat.

 

Baca juga: Agar Kepala Bayi Tidak Peyang, Lakukan 5 Hal berikut ini

 

Kondisi kepala peyang serta wajah bayi yang menjadi tidak simetris terkadang membuat Bunda malu dan khawatir pada perkembangan bayinya kelak. Sehingga sebaiknya Bunda mencegah atau mengatasinya sejak dini dengan beberapa cara berikut ini:

1.Mengubah posisi tidur bayi

Rajin mengecek posisi bayi saat tidur dan ubah posisinya secara berkala.

2.Variasi posisi menyusui dan menggendong

Terkadang bayi hanya mau menyusu atau digendong dengan posisi tertentu. Hindari hal tersebut karena bisa memberi tekanan hanya pada bagian kepala tertentu.

 

Baca juga: Bunda, Begini Cara Sukses Menyusui Sesuai Bentuk Puting

 

3.Bantal peyang

Gunakan bantal peyang yang memiliki lekukan di tengah atau berbentuk tapal kuda agar bentuk kepala bayi lebih stabil.

4.Ubah letak mainan

Jika bayi tertarik pada mainan tertentu yang digantung di sisi boks tidurnya, cobalah ubah letaknya seara berkala agar bayi tidak melulu menengok ke arah yang sama.

5.Helm peyang

Jika kondisi kepala peyang sudah sulit untuk diperbaiki, segeralah berkonsultasi ke dokter. Biasanya dokter akan menyarankan pemakaian helm khusus untuk menyesuaikan tekanan pada sisi kepala yang membutuhkan.

 

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi