Perawatan gigi selama kehamilan tidak bisa sembarangan diberikan karena berisiko membahayakan kesehatan janin. Mana perawatan gigi yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama kehamilan?
1.Pembersihan Karang Gigi
Pada trimester satu biasanya bumil sering mual dan muntah sehingga kurang nyaman melakukan pembersihan karang gigi.
Jadi, lakukan pembersihan karang gigi pada trimester dua atau tiga untuk menjaga kebersihan gigi.
2.Perawatan Akar Gigi
Sebaiknya perawatan akar gigi dilakukan bumil pada trimester dua, karena saat itu kandungan sudah lebih kuat dan bumil sudah tidak mual-mual.
3.Penambalan Gigi
Sebetulnya penambalan gigi saat kehamilan aman dilakukan kapanpun selama tidak ada permasalahan kesehatan janin dan sudah berkonsultasi ke dokter.
Namun jika tidak dalam kondisi darurat, sebaiknya lakukan penambalan gigi pada trimester dua saja karena kondisi kehamilan biasanya sudah lebih stabil.
Baca juga: Infeksi Gigi Saat Hamil Picu Kelahiran Prematur?
4.Pencabutan Gigi
Hindari melakukan pencabutan gigi saat kehamilan, terutama pada trimester satu dan tiga karena kandungan bumil lebih sensitif.
Jika sangat terpaksa, misalnya pencabutan gigi yang bersifat berat seperti gigi geraham bungsu yang rusak parah, lakukanlah pada trimester kedua (minggu ke 14 hingga 20). Pada saat itu organ-organ vital janin, seperti jantung dan otak, sudah terbentuk.
5.Rontgen Gigi
Saat hamil, prosedur rontgen gigi harus dilakukan lebih hati-hati karena radiasinya dikhawatirkan bisa membahayakan perkembangan janin.
Rontgen gigi saat hamil hanya dilakukan dalam kondisi darurat, misalnya sebelum mencabut gigi yang rusak parah. Informasikan pada petugas laboratorium bahwa kamu sedang hamil agar bisa diberikan pelindung radiasi untuk menutupi badan.
Baca juga: 5 Cara Cegah Gusi Berdarah Saat Hamil
6.Pembiusan
Saat melakukan perawatan gigi, bisa jadi bumil diberikan anestesi atau bius lokal. Informasikan kondisi kehamilan kamu pada dokter agar diberikan dosis dan kandungan obat bius yang aman bagi bumil.
7.Perawatan Gigi Jangka Panjang
Bumil yang berniat melakukan perawatan gigi yang bersifat estetis dan jangka panjang, sebaiknya tidak dilakukan hingga bayi lahir.
8.Obat Sakit Gigi
Dokter biasanya memperbolehkan bumil mengonsumsi obat penghilang nyeri golongan asetaminofen seperti parasetamol untuk meredakan sakit gigi.
Untuk antibiotik, hindari golongan tetracycline karena bisa menyebabkan perubahan warna gigi pada bayi dalam kandungan.
Selain itu, dokter akan memberikan suplemen kalsium untuk menjaga kesehatan gigi bumil.
Apapun perawatan gigi selama kehamilan, pastikan berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.
Yuk, rawat gigi sejak sebelum kehamilan untuk mengantisipasi masalah gigi selama hamil yang bisa membahayakan janin.