When I come home, my daughter will run to the door and give me a big hug, and everything that’s happened that day just melts away.
Hugh Jackman

5 Hal yang Sebaiknya Dipahami Sebelum Berjemur

author
Ratih Sukma Pertiwi
Kamis, 2 April 2020 | 17:30 WIB
Berjemur di pagi hari baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh. | SHUTTERSTOCK

 

Berjemur di bawah sinar matahari pagi baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, terlebih di saat meluasnya penyebaran virus Corona. Agar hasilnya optimal, sebelum berjemur ada lima hal yang sebaiknya dipahami.

1.Sumber Vitamin D Terbaik

Tubuh manusia tidak dapat memproduksi vitamin D dengan sendirinya. Meski bisa didapat dari bahan makanan seperti kuning telur, jamur, susu serta udang, sinar matahari pagi adalah sumber vitamin D terbaik.

Kenapa begitu? Ternyata sinar matahari memicu produksi vitamin D yang dapat bertahan dua kali lebih lama dalam darah dibanding dengan vitamin D dalam bentuk bahan makanan atau suplemen.

Manfaat vitamin D bagi tubuh sangat beragam, diantaranya meningkatkan sistem kekebalan tubuh, merangsang penyerapan kalsium dan fosfor yang dapat memperkuat tulang, mengurangi stres, mencegah insomnia, serta baik untuk kesehatan rambut dan kulit.

 

Baca juga: Pentingnya Kalsium dan Vitamin D Bagi Perempuan 20 Tahunan

 

2.Berjemur Jam 10.00

Pada akun YouTube-nya, pakar gizi dr. Tan Shot Yen menjelaskan ada dua jenis sinar matahari, yaitu ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB).

UVA tidak dibutuhkan tubuh karena berisiko bagi kesehatan kulit, salah satunya kanker kulit. Sinar ini biasanya muncul pada pagi hari sekitar jam 06.00 saat matahari mulai naik dan gelombang cahayanya panjang.

UVB adalah sinar matahari yang dibutuhkan oleh tubuh. Gelombang cahayanya lebih pendek dan muncul ketika matahari sudah naik. Di negara yang terletak di garis khatulistiwa seperti Indonesia, sinar UVB sudah muncul sekitar jam 10.00.

UVB dan kolesterol yang ada di bawah permukaan kulit inilah yang akan membentuk vitamin D yang meningkatkan kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang virus, termasuk COVID-19.

 

Baca juga: Sering Merasa Lelah? Bisa Jadi Tubuh Kekurangan Vitamin D

 

3.Cukup 15 Menit

Tidak perlu terlalu lama berjemur di bawah sinar matahari. Batasi waktu berjemur sekitar 15-20 menit saja agar tidak terlalu panas di kulit.

Jangan hanya duduk saat berjemur, kamu bisa sambil melakukan aktivitas menyenangkan, seperti membaca buku, berkebun, berolahraga ringan, mencuci kendaraan.

Berjemur sambil membaca buku, seru juga! | SHUTTERSTOCK

 

4.Permukaan Kulit Luas

Semakin luas permukaan kulit yang terpapar UVB secara langsung, hasilnya akan semakin baik. Area kulit yang luas diantaranya punggung atau dada.

Jadi sebaiknya gunakan pakaian yang nyaman dan tidak terlalu tertutup saat berjemur.

 

Baca juga: Sunscreen SPF Berapa yang Sebaiknya Dipakai?

 

5.Gunakan Sunscreen

Sunscreen | SHUTTERSTOCK

Agar kulit tidak gosong, gunakan sunscreen SPF 30 pada wajah dan tubuh sekitar 15 menit sebelum berjemur. Setelah berjemur minumlah air putih agar tubuh tidak dehidrasi.

 

Selamat mencoba!

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi