Lihat serangga kecil saja panik sampai ketakutan dan ingin menghindar sejauh mungkin. Hm, bisa jadi kamu menderita fobia tertentu.
Fobia adalah rasa takut berlebihan dan tidak rasional terhadap suatu hal yang akibatnya bisa sangat mengganggu diri sendiri maupun lingkungan sekitarnya.
Penyebab seseorang mengalami fobia bisa sangat beragam, termasuk faktor genetik dan lingkungan. Anak-anak yang mengalami gangguan kecemasan berpotensi mengalami fobia. Kejadian yang bikin stres atau traumatis juga bisa memicu fobia, misalnya nyaris tenggelam.
Apa saja, ya, jenis fobia yang ternyata bisa diderita oleh manusia?
1.Claustrophobia
Fobia saat berada di ruang sempit atau ruang tertutup. Penderita claustrophobia akan panik, merasa sesak napas, pusing, berkeringat, dan ketakutan saat berada pada kondisi tersebut.
2.Agoraphobia
Penderitanya merasa ketakutan ketika berada di tempat terbuka dan ramai, seperti mal, pasar, angkutan umum. Ia akan merasa panik dan terjebak.
Baca juga: Desain iPhone 11 Memicu Trypophobia, Apa Maksudnya?
3.Glassophobia
Dalam bahasa Yunani “glossa” artinya lidah, dan “phobos” artinya takut. Glassophobia berarti ketakutan saat berbicara di depan umum.
4.Hemophobia
Ketakutan saat melihat darah atau luka yang mengeluarkan darah, meski darahnya sendiri. Jika fobianya sangat parah, penderitanya bisa sampai pingsan saat melihat darah.
Baca juga: Atasi Gangguan Kecemasan dan Stres, Ikuti 5 Tips Ini
5.Acrophobia
Acrophobia adalah ketakutan saat berada pada ketinggian, seperti gedung bertingkat, jembatan, atau gunung. Bila amat parah, melihat gambar ketinggian saja mereka akan merasa tidak nyaman. Biasanya mereka akan merasa pusing, tangan berkeringat, sesak napas, dan mau pingsan.
6.Aerophobia
Seseorang yang sangat takut terbang bisa dikatakan menderita aerophobia. Mereka dihantui ketakutan-ketakutan, seperti pesawat akan jatuh atau meledak. Sehingga biasanya mereka menolak bepergian dengan transportasi udara.
7.Fobia pada hewan tertentu
Misalnya fobia pada anjing (cynophobia), ular (ophidiophobia), aba-laba (arachnophobia). Biasanya disebabkan oleh trauma berkaitan dengan hewan-hewan tersebut.
Jika kondisi fobia sudah sangat mengganggu kehidupan seseorang, terutama kesehatan dan fungsi sosialnya, sebaiknya berkonsultasilah pada ahlinya, misalnya psikolog.