You are beautiful because you let yourself feel, and that is a brave thing indeed.
Shinji Moon

Yuk, Lindungi Si Kecil dari DBD yang Juga Sedang Mewabah

author
Ratih Sukma Pertiwi
Rabu, 8 April 2020 | 17:39 WIB
| SHUTTERSTOCK

 

Perhatian masyarakat terfokus pada pencegahan COVID-19. Namun Bunda jangan sampai lalai pada wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang juga tengah mengancam.

DBD menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti. Gejala yang ditimbulkan antara lain bintik-bintik merah pada beberapa bagian tubuh.

Selain itu DBD juga ditandai dengan demam tinggi hingga lebih dari 40 derajat Celsius, nyeri yang sangat pada otot dan persendian, sakit kepala dan di bagian belakang mata, mual serta muntah.

Umumnya gejala berlangsung seminggu dan bisa terus memburuk. Hal ini disebabkan virus menyebabkan kebocoran pembuluh darah dan terus menurunkan jumlah trombosit. Jika tidak segara ditangani bisa tejadi perdarahan, dehidrasi parah, kesulitan bernapas, syok, hingga kematian.

Apa yang harus dilakukan orang tua untuk melindungi sanak dari wabah DBD?

1.Cek ke Dokter

Jika terdapat gejala-gejala DBD seperti tadi segeralah periksakan anak ke dokter. Biasanya jika panas sudah 3 hari berturut turut, dokter akan menyarankan pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah anak positif DBD.

 

Baca juga: Merawat Penderita DBD Di Rumah

 

2.Pereda Demam

Untuk menurunkan demam, Bunda bisa mengompres dahi dan area lipatan tubuh anak dengan air hangat.

Boleh juga memberikan anak paracetamol sesuai dosis yang dianjurkan. Hindari obat pereda demam aspirin dan ibuprofen karena justru bisa menurunkan kadar trombosit dan meningkatkan risiko perdarahan.

 

Baca juga: 5 Mitos & Fakta Demam Pada Anak

 

3.Hidrasi Tubuh

Tubuh anak bisa sangat lemas karena kehilangan banyak cairan disebabkan oleh muntah atau diare. Pastikan anak mengonsumsi cukup cairan, seperti air putih, air kelapa, jus buah, kaldu sup, oralit.

Jus buah | SHUTTERSTOCK

 

4.Istirahat Cukup

Daya tahan tubuh anak meningkat jika ia mendapatkan istirahat yang cukup. Usahakan anak-anak tidur minimal 9 jam sehari.

 

Baca juga: 6 Tips Agar Anak Cukup Tidur

 

5.Asupan Bernutrisi

Meski nafsu makan anak pasti berkurang, jangan sampai membiarkan anak kekurangan asupan bergizi. Perbanyak makanan yang bisa memperkuat daya tahan tubuh anak, misalnya yang mengandung vitamin C, seperti jambu biji merah, kurma, delima, kiwi.

 

Baca juga: Tingkatkan Imunitas Dengan 7 Kombinasi Makanan Ini

 

6.Jaga Kebersihan Rumah

Berantas sarang nyamuk dengan rutin membersihkan rumah, hindari genangan air, buang sampah pada tempatnya, hindari banyak menggantung barang, misalnya baju, yang bisa menjadi tempat nyamuk bersarang, membersihkan tempat penampungan air, memasang kawat anti nyamuk.

7.Pakaian Tertutup

Saat beraktivitas gunakan pakaian tertutup atau gunakan losion anti nyamuk yang aman bagi anak.

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi