Daripada tidur siang, si balita malah memilih terus asyik bermain. Padahal untuk tumbuh kembang yang optimal, balita membutuhkan waktu tidur 10-12 jam dalam sehari.
Mengajak balita tidur siang merupakan tantangan bagi orang tua. Bagaimana tidak, setiap diminta tidur siang, selalu saja ada alasan si kecil untuk mengelak. Belum mengantuk, masih mau makan, asyik bermain, dan masih banyak alasan lainnya.
Wajar demikian karena pada usia tersebut anak sedang senang mencoba berbagai hal baru, termasuk bermain dengan teman-temannya.
Padahal tidur siang memiliki banyak manfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama balita, lho, Bunda. Berikut beberapa di antaranya:
1.Tingkatkan Tinggi Badan
Tidur siang yang berkualitas merangsang produksi hormon pertumbuhan yang memengaruhi peningkatan tinggi badan anak.
2.Hindari Obesitas
Tidur siang membuat tubuh anak relaks sehingga mencegah kerusakan pembuluh darah jantung dan risiko berat badan berlebih akibat peningkatan hormon stres.
Baca juga: Tidur Siang Sangat Penting Bagi Anak, Begini Alasannya
3.Tingkatkan Imunitas
Daya tahan tubuh anak yang cukup tidur siang pun meningkat sehingga tidak mudah terserang penyakit.
4.Lebih Konsentrasi
Tidur cukup mencegah anak kelelahan. Konsentrasi dan kemampuan belajar anak pun meningkat.
Lalu bagaimana caranya membujuk balita agar mau tidur siang? Tentu saja bukan dengan cara menakut-nakuti atau memarahinya, ya, Bunda. Jangan sampai anak malah merasa tidur siang adalah hal yang sangat menakutkan. Sebaliknya, lakukan hal-hal berikut ini, yuk!
1.Jadwal Rutin
Buat jadwal tidur siang yang sama setiap hari agar anak terbiasa dan Bunda tidak perlu repot lagi untuk membujuknya. Misalnya tidur siang setiap jam 14.00, maka selalu ajak anak pada jam tersebut.
2.Tempat Sama
Usahakan anak tidur siang di kamar yang sama dengan ia tidur malam. Dengan begitu ia akan terbiasa dan merasa bahwa tempat tersebut memang untuk beristirahat.
Baca juga: Kebutuhan Tidur Bayi Menurut Usia
3.Kenali Tanda
Anak memiliki ritme tidurnya sendiri. Coba Bunda perhatikan tanda-tanda ketika anak mulai mengantuk dan kapan hal itu seringkali terjadi. Misalnya, setelah makan siang, anak sering menguap, mulai rewel atau menggosok-gosok matanya. Jika sudah terlihat seperti itu, bujuk anak perlahan untuk ke kamar.
4.Batasi Waktu
Membiarkan anak terlalu lama tidur siang juga tidak baik karena bisa mengganggu waktu tidur malamnya. Jadi batasi waktu tidur siang sekitar 1-2 jam sehari.
5.Setelah Makan Siang
Penuhi kebutuhan asupan tubuh anak sebelum tidur siang. Dengan perut yang kenyang, anak akan lebih mudah dan nyaman tertidur. Jadi, jam makan siang anak sebaiknya teratur, ya, Bunda.
6.Lingkungan Nyaman
Buat lingkungan tidur anak senyaman mungkin. Pastikan tempat tidurnya bersih dan nyaman, ajak pipis dahulu, ganti baju yang nyaman, matikan teve dan lampu kamar, nyalakan AC atau kipas, memberikan boneka favoritnya, pasang musik lembut, membacakan cerita, dan sebagainya.
7.Latih Tidur Sendiri
Meski tidak mudah, latihlah anak tidur siang sendiri. Awalnya Bunda bisa menemaninya sebentar, lalu tinggalkan ketika anak tertidur.
8.Bujuk Bukan Paksa
Hindari memarahi, menakut-nakuti, atau memaksa anak untuk tidur siang. Sebaiknya Bunda membujuknya dengan pelan. Jika anak masih asyik bermain, katakan ia bisa melanjutkan bermainnya setelah tidur siang.
Baca juga: Step By Step Melatih Bayi Tertidur Sendiri
9.Hindari Kelelahan
Coba Bunda pantau apa saja aktivitas harian anak, apakah mereka kelelahan. Ternyata kelelahan justru membuat anak sulit tidur. Hal ini disebabkan hormon stres kortisol dan adrenalin meningkat dan anak sulit untuk tidur.
10.Jam Tidur Malam
Anak baru tidur jam 9 malam, lalu bangun jam 9 pagi. Ya wajar saja kalau anak belum mengantuk ketika diajak tidur siang jam 1. Jadi, coba perhatikan juga jam tidur malam anak, ya, jangan tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang.
Yuk, coba diterapkan, Bun!