Love as powerful as your mother’s for you leaves its own mark to have been loved so deeply .. will give us some protection forever.
J.K. Rowling

Ini 6 Cara Aman Mengatasi Sembelit Pada Bayi

author
Ratih Sukma Pertiwi
Senin, 13 April 2020 | 18:00 WIB
Peralihan dari ASI ke MPASI bisa menyebabkan sembelit pada bayi. | SHUTTERSTOCK

 

Benarkah bayi juga bisa terkena sembelit? Coba perhatikan Bunda, jika bayi jarang atau kesulitan setiap buang air besar (BAB) bahkan sampai menangis bisa jadi itu tanda-tanda bayi terserang sembelit.

Sembelit menimbukan rasa tidak nyaman, terlebih pada bayi yang tubuhnya masih lemah. Tanda-tanda sembelit pada bayi di antaranya buang air besar kurang dari 3 kali seminggu, kesulitan saat BAB dan tak jarang sampai menangis kesakitan, jika feses berhasil keluar teksturnya sangat keras bahkan bisa bercampur darah.

Sembelit pada bayi biasanya berkaitan dengan gangguan pada pola makannya, di antaranya kekurangan serat pada makanan padatnya, peralihan dari ASI eksklusif ke MPASI, kekurangan cairan, dan intoleransi laktosa.

Lalu apakah bayi boleh diberi obat pencahar untuk mengatasi sembelitnya? Sebaiknya bayi tidak mengonsumsi obat untuk mengobati sembelit, termasuk obat pencahar, terkecuali atas rekomendasi dokter karena ada gangguan pencernaan tertentu, misalnya gangguan pada usus.

Berikut ini adalah beberapa cara alami yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi sembelit pada bayi.

 

1.Cukupi Cairan Tubuh

Saat cairan tubuh kurang, sistem pencernaan tidak berjalan lancar. Feses menjadi mengeras, menyumbat pada usus, dan sulit dikeluarkan.

Untuk itu tubuh bayi butuh diberikan banyak cairan untuk memperlancar keluarnya feses. Bagi bayi di bawah 6 bulan, ASI adalah jenis cairan terbaik untuk mengatasi sembelit. Setelah berusia 6 bulan berikan ASI dan air putih.

Ibu menyusui juga wajib menjaga asupan makanannya karena bayi ikut mengonsumsinya lewat ASI. Hindari makanan yang terlalu pedas dan berlemak, minuman bersoda atau tinggi kafein, dan sebagainya.

 

Baca juga:  Anak Sembelit? Ubah Pola Makannya

 

2.Sari Buah Murni

Salah satu pencetus sembelit adalah peralihan dari ASI eksklusif ke MPASI. Oleh karena itu pemilihan MPASI pertama yang tepat sebaiknya dilakukan.

Berikan sari buah tanpa tambahan apapun, di antaranya pepaya, apel, plum, dan pir yang kaya serat, air, dan gula alami untuk memperlancar pencernaan.  

 

3.Hindari Makanan Pemicu

Sembelit pada bayi juga bisa dipicu oleh kandungan makanan tertentu. Jadi, cobalah Bunda perhatikan reaksi bayi setelah diberi makanan tertentu. Misalnya apakah setiap diberi susu formula ia mengalami sembelit. Jika iya, bisa jadi anak menderita alergi susu.

Beberapa jenis bahan makanan lain yang juga berpotensi memicu sembelit pada anak adalah tepung, yoghurt, pisang, wortel, sereal beras, makanan instan.

 

Baca juga: Tanda-tanda Bayi Alergi Susu Sapi

 

4.Minyak atau Air Hangat

Basuh bagian punggung bawah, pinggang, serta perut anak dengan air hangat. Bisa juga mengoles minyak telon khusus bayi agar perut terasa hangat. Rasa hangat akan membuat sakit perut mereda dan otot-otot perut menjadi rileks.

 

Baca juga: Keasyikan Bermain Bikin Anak Sembelit

 

5.Senam Ringan

Senam ringan bisa melancarkan gerakan usus. | SHUTTERSTOCK

Lakukan senam ringan pada bayi untuk memperlancar gerakan usus. Caranya, baringkan bayi dalam posisi terlentang, lalu gerakkan kedua kakinya ke atas dan ke bawah perlahan. Atau, lakukan gerakan kaki seperti mengayuh sepeda.

 

6.Pijatan Lembut

Pijat lembut perut bayi untuk menstimuli gerakan usus. | SHUTTERSTOCK

Bunda juga bisa melakukan pijatan lembut pada bagian perut bayi. Usap menggunakan jari membentuk setengah lingkaran searah jarum jam (dari perut bagian kiri ke kanan) berulang-ulang.

 

Nah, dengan memperhatikan pola makan dan aktivitas bayi sembelit pun bisa diatasi.

 

 

 

 

 

 

 

 

.

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi