Too much love never spoils children. Children become spoiled when we substitute presents for presence.
Anthony Withman

Waspada, 4 Bahaya Anemia Saat Kehamilan

author
Ratih Sukma Pertiwi
Minggu, 19 April 2020 | 12:00 WIB
Kehamilan | shutterstock

 

Kelahiran prematur hingga post partum depression ternyata bisa bersumber dari kondisi anemia saat kehamilan.

Anemia adalah kondisi kekurangan sel darah merah di dalam tubuh sehingga tubuh terasa mudah lelah, pucat, kepala pusing, jantung berdebar, berkeringat, sesak napas, sulit berkonsentrasi, hingga hilang kesadaran.

Ironisnya, di negara berkembang angka anemia pada bumil cukup tinggi yaitu mencapai 60%. Padahal saat hamil tubuh perempuan justru memerlukan lebih banyak komponen pembentuk sel darah merah untuk mencukupi kebutuhan nutrisi janin.

Akibat anemia pada bumil tidak bisa disepelekan. Selain keterbatasan fisik, seperti mudah lelah dan kepala pusing, kondisi kesehatan janin dan kondisi psikologis bumil juga bisa terganggu. Apa saja bahaya anemia bagi bumil?

1.Post Partum Depression

Seharusnya kelahiran bayi membawa kegembiraan bagi ibu. Namun pada kondisi post partum depression, ibu justru merasa tertekan, ketakutan, dan depresi setelah melahirkan.

Post partum depression bisa muncul pada minggu-minggu awal kelahiran hingga 6 bulan bahkan lebih. Gejalanya antara lain mood swing yang parah, kesulitan terhubung dengan bayi atau kesulitan merawat bayi, kehilangan nafsu makan, kelainan tidur, sering menangis, kelelahan, merasa tertekan, merasa bukan ibu yang baik, mencoba menyakiti diri sendiri atau bayi.

Jika gejala memburuk dan tidak mereda dalam dua minggu, segera cari pertolongan dari ahli.

 

Baca juga: Ini Perbedaan Baby Blues dan Postpartum Depression

 

2.Infeksi Pasca Persalinan

Saat terjadi perdarahan pada proses persalinan, tubuh ibu akan semakin kekurangan darah sehingga daya tahannya melemah dan rentan terkena infeksi.

 

Baca juga: 10 Hal Ini Bisa Jauhkan Kamu Dari Baby Blues

 

3.Kelahiran Prematur

Bumil yang mengidap anemia berisiko mengalami kelahiran prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah (kurang dari 2,5 kg) yang bisa berpengaruh pada tumbuh kembang bayi.

Kelahiran prematur | SHUTTERSTOCK

Baca juga: 5 Cara Tingkatkan Berat Badan Bayi Prematur

 

4.Bayi Anemia

Bayi yang terlahir dari ibu yang menderita anemia juga berisiko mengalami anemia.

Selain sumber protein, telur punya banyak manfaat bagi ibu hamil dan janinnya. | SHUTTERSTOCK

 

Baca juga: Makanan Tinggi Asam Folat, Bagus Untuk Ibu Hamil

 

Untuk itu sebaiknya bumil rutin mengonsumsi asupan pembentuk sel darah merah, seperti zat besi, folat, vitamin B12, seperti sayuran hijau, buah-buahan, daging merah, daging ayam tanpa lemak, telur, susu, kacang-kacangan.

 

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi