Too much love never spoils children. Children become spoiled when we substitute presents for presence.
Anthony Withman

ASI Terasa Berkurang, Cek 7 Hal yang Bisa Jadi Pemicunya

author
Ratih Sukma Pertiwi
Rabu, 22 April 2020 | 12:00 WIB
Teknik pelekatan mulut bayi berpengaruh pada kesuksesan menyusui. | SHUTTERSTOCK

 

Sebelum menyerah, coba Bunda cek hal-hal berikut ini yang bisa menjadi pemicu produksi ASI terasa berkurang.

Hal yang paling dikhawatirkan oleh hampir semua busui tak lain adalah produksi ASI yang sedikit atau berkurang. Bunda pasti takut si Kecil akan kekurangan asupan nutrisi, apalagi dalam masa ASI eksklusif.

Alih-alih langsung menyerah dan beralih ke susu formula, cari tahu dulu, yuk, hal-hal yang tanpa disadari bisa menyebabkan ASI berkurang.

 

1.Frekuensi Menyusui

Perlu selalu diingat, ASI akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan bayi. Jika si Kecil sering menyusu maka dengan sendirinya produksi ASI akan bertambah.

Jadi coba Bunda cek, apakah frekuensi menyusui bayi sudah cukup sering. Jangan ditunda-tunda, susui bayi sesering mungkin terutama pada usia 0-2 bulan yang rata-rata bayi menyusu 2-3 jam sekali, usia 3 bulan ke atas bisa 3-4 jam sekali.

 

| SHUTTERSTOCK

 

2.Teknik Pelekatan dan Posisi Menyusui

Selain frekuensi menyusui, teknik pelekatan mulut bayi pada payudara juga memengaruhi bayi bisa menyusu dengan optimal atau tidak.

Temukan posisi menyusui yang membuat Bunda dan bayi sama-sama nyaman. Lalu, saat menyusui cek pelekatannya apakah sudah benar.

Mulut bayi seharusnya melekat pada bagian areola payudara, bukan hanya ujung puting, dan terlihat gerakan bibir menghisap dan menelan yang berulang.

 

Baca juga: Jangan Khawatir Bunda, Ini 7 Tips Sukses Menyusui Dengan Puting Datar

 

3.Penggunaan Dot

Penggunaan dot dan botol juga bisa mengurangi produksi ASI Bunda karena stimulasi payudara berkurang.

Namun, Bunda bisa menyiasatinya dengan memompa ASI lebih sering agar produksi ASI tetap banyak.

 

Baca juga: 5 Kesalahan Menyimpan ASI Perah yang Tanpa Sadar Sering Dilakukan

 

| SHUTTERSTOCK

 

4.Tubuh Dehidrasi

Sudahkan Bunda cukup minum setiap hari? Karena kandungan ASI terbesar adalah air atau cairan, tubuh Bunda butuh banyak cairan untuk memperlancar produksi ASI.

Jadi jangan lupa untuk minum 10-12 gelas air putih setiap hari. Minumlah pada sebelum, di sela-sela, dan setelah menyusui. Selain minum, makanan bergizi juga dibutuhkan untuk menghasilkan ASI yang berkualitas.

 

Baca juga: 6 Langkah Penuhi Nutrisi Selama Menyusui

 

5.Kelelahan dan Stres

Gangguan psikologis juga berpengaruh terhadap produksi ASI. Jauhilah rasa cemas yang berlebihan, kelelahan, dan stres agar proses menyusui berjalan lancar.

 

6.Gangguan Penyakit

Masalah obesitas, gangguan hormonal, komplikasi persalinan, riwayat operasi payudara, kelainan anatomi payudara, penyakit tertentu (misalnya, PCOS, hipertensi, diabetes).

 

Baca juga: Mengenal PCOS, Sindrom yang Dialami Fitri Tropika Sebelum Hamil

 

7.Kendala Fisik Bayi

Misalnya ternyata mengidap kelainan fisik pada area mulut dan lidah, seperti tongue tie, bibir sumbing.

 

Baca juga: Yang Perlu Diketahui Tentang Tongue Tie Pada Bayi

 

Ayo, Bunda, jangan patah semangat dan selamat menyusui dengan happy!

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi