Bunda merasa nggak didengarkan ketika bicara dengan anak? Ternyata cara berkomunikasi dengan anak laki-laki dan perempuan berbeda, lho.
Perbedaan cara berkomunikasi dengan anak laki-laki dan perempuan ini dipengaruhi oleh perbedaan cara kerja pada struktur otaknya. Seperti apa perbedaannya?
Otak Anak Perempuan
- Memiliki 30% lebih banyak jumlah sambungan saraf antara otak kiri dan kanan dibanding otak laki-laki. Hal ini berpengaruh pada kecepatan menyimpulkan sesuatu.
- Bagian otak yang menyimpan memori (hippocampus) perempuan lebih besar daripada laki-laki. Ini membuat perempuan bisa menyerap dan mengolah informasi lima kali lebih cepat dibanding laki-laki.
- Otak perempuan lebih cepat menyerap kosa kata, membaca, serta menulis sehingga dalam sehari ia bisa mengeluarkan hingga 20 ribu kata, sedangkan laki-laki hanya 8 ribu kata.
Otak Anak Laki-laki
- Laki-laki lebih baik dalam fungsi visual dan spasial dibanding perempuan, termasuk keterampilan membaca peta dan berhitung.
- Volume otak laki-laki lebih besar 10 persen dibanding otak perempuan. Ini membuat kemampuan motoriknya lebih baik dari perempuan, misalnya koordinasi antara tangan dan mata.
- Sambungan saraf dari depan ke belakang pada otak laki-laki lebih banyak sehingga ia lebih cepat dalam membuat keputusan dan mengambil tindakan.
Baca juga: 7 Nutrisi Otak Anak, Ternyata Ikan Kembung Lebih Baik Dari Salmon
Dengan perbedaan pada struktur otak tersebut, cara berbicara dengan anak laki-laki dan perempuan pun berbeda.
Yuk, ketahui Bunda agar pesan yang disampaikan kepada mereka bisa diterima dengan baik.
Cara Berkomunikasi Dengan Anak Perempuan:
1.Orang tua jadilah pendengar yang baik, karena anak perempuan sangat suka bercerita atau curhat tentang apapun kejadian yang dialaminya.
2.Beri tanggapan dan support saat anak bercerita.
3.Eye contact dan sentuhan penting saat berbicara dengan anak perempuan karena berarti Bunda memperhatikan dan membuatnya nyaman.
4.Saat Bunda ingin menegur karena anak melakukan kesalahan, bicarakan baik-baik tanpa emosi. Ajak anak bicara berdua dari hati ke hati sehingga anak tidak merasa disalahkan. Ia justru akan memahami dan merasakan empati dari Bunda.
Baca juga: Jangan Dilarang, Lakukan 6 Hal Ini Saat Anak Menangis
Cara Berkomunikasi Dengan Anak Laki-laki:
1.Anak laki-laki lebih irit bicara dan kerap memberikan jawaban-jawaban singkat saat ditanya. Dalam sehari laki-laki rata-rata memang hanya mengeluarkan 8 ribu kata. Bandingkan dengan anak perempuan yang bisa ngoceh 20 ribu kata per hari.
Jadi jika Bunda ingin mengajak anak laki-laki berbicara, pancinglah dia untuk bercerita dengan cara Bunda bercerita terlebih dahulu.
2.Anak laki-laki sulit memahami kata-kata yang terlalu panjang dan bertele-tele. Jadi usahakan bicara to the point dan gunakan kalimat yang mudah dimengerti anak.
3.Otak laki-laki tidak dirancang untuk mengerjakan banyak hal dalam satu waktu. Itulah mengapa jika Bunda mengajaknya ngobrol saat anak sedang membaca atau nonton teve, ia akan mengabaikan alias nyuekin Bunda.
Cari waktu yang tepat untuk fokus ngobrol dengan anak. Tepuk bahunya perlahan dan ajak anak bicara. Usahakan tetap ada kontak mata meski lebih sulit dilakukan pada anak laki-laki.
4.Anak laki-laki juga butuh menyalurkan emosi saat sedang kecewa atau marah. Bunda tak perlu melarangnya menangis atau memarahinya.
Lebih baik tanyakan kondisinya agar ia tetap merasa diperhatikan. Jangan paksa anak langsung bercerita masalahnya, biarkan dia mengelola emosinya dulu.
Yuk, coba praktikkan, Bunda!