You are beautiful because you let yourself feel, and that is a brave thing indeed.
Shinji Moon

6 Cara Agar Anak Mau Minta Maaf Saat Melakukan Kesalahan

author
Ratih Sukma Pertiwi
Jumat, 22 Mei 2020 | 12:00 WIB
| SHUTTERSTOCK

 

Anak perlu bimbingan dan contoh dari orang tua agar muncul kesadaran untuk meminta maaf saat melakukan kesalahan, dan menyesali perbuatannya agar kelak tidak melakukan kesalahan yang sama.

 

1.Bukan Sekadar Berkata Maaf

Saat anak melakukan kesalahan terkadang orang tua hanya menuntutnya untuk berkata maaf dan semua dianggap selesai.

Padahal anak belum tentu tahu untuk apa ia harus meminta maaf. Jadi sebaiknya ajarkan anak meminta maaf dengan tulus, bukan sekadar berkata maaf.  Minta anak untuk menjelaskan alasan mengapa mereka harus meminta maaf dan berjanji untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.

 

2.Ajak Anak Memahami Kesalahan

Saat meminta maaf anak belum tentu memahami apa kesalahan atau perilaku mereka yang salah, sehingga tugas orang tua untuk memberitahunya sehingga ia merasa bertanggung jawab. Misalnya karena melanggar aturan, merebut mainan, atau memukul saudaranya.

Namun jangan langsung memaksanya apalagi memarahinya, karena orang tua pun terkadang kesulitan memahami dan mengakui kesalahannya.

 

Baca juga: 6 Cara Meminta Maaf Yang Efektif

 

3.Dengarkan Alasan Anak

Meskipun salah, anak pasti punya alasan tersendiri melakukannya. Dengarkanlah keluhannya, apa yang sebetulnya ia inginkan dan biarkan ia meluapkan emosinya di depan ayah atau bunda.

 

4.Ajak Anak Berempati

Agar anak menyesali perbuatannya yang salah, cobalah ajak anak untuk menempatkan diri sebagai pihak yang dirugikan.

Misalnya anak memukul temannya, orang tua bisa bertanya, “Bagaimana perasaan kamu jika kamu yang dipukul, pasti kamu sedih, sakit dan marah.”

Dampak dari kesalahan terhadap orang lain ini akan membuat anak berpikir untuk mengulangi perbuatannya dan mau meminta maaf.

| SHUTTERSTOCK

 

5.Ajak Anak Mencari Solusi

Setelah anak mengetahui kesalahannya dan meminta maaf, ajak anak mencari solusinya. Misalnya, anak mematahkan pensil temannya. Selain meminta maaf, tanyakan pada anak apa yang sebaiknya diperbuat agar temannya tidak sedih dan merasa lebih baik.

Orang tua bisa menawarkan beberapa alternatif solusi sebagai pancingan, misalnya mengajak anak untuk mengganti pensil temannya dengan miliknya sendiri, memakai uang tabungannya untuk menggantikan pensil temannya, dan sebagainya. Dengan begitu anak belajar tentang konsekuensi.

 

Baca juga: Ini 7 Cara Membangun Empati Anak

 

6.Beri Contoh yang Baik

Orang tua perlu memberi contoh yang baik pada anak. Saat ayah dan bunda melakukan kesalahan pada anak, jangan sungkan meminta maaf pada anak. Ini akan membuat anak terbiasa melakukan hal yang sama.

 

 

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi